BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Indonesia merupakan
wilayah yang strategis dan agraris. Di Indonesia banyak sekali tempat wisata
yang indah dan menarik untuk dikunjungi, salah satu tempat yang bagus untuk
dikunjungi adalah Pulau Bali. Bali merupakan salah satu tempat yang menarik karena
keindahan alamnya. Keindahan Bali bahkan sudah sangat terkenal sampai kemancanegara.
Banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang untuk melihat
keindahan Pulau Dewata.
Keindahan alam Bali sangatlah
tepat bila menjadi tujuan wisata utama bagi para pecinta alam. Pemandangan yang
begitu menakjubkan disertai keramah tamahan masyarakatnya merupakan satu alasan
kuat mengapa Bali banyak dikunjungi parat lain tapa wisatawan. Keindahan alam
serta keunikan budayanya memang tiada duanya, dua hal yang tempat lain tidak
memilikinya.
Pulau Bali mempunyai
ciri khas tersendiri, baik dibidang pariwisata, adat istiadat maupun budayanya.
Bali mempunyai banyak tempat wisata yang menarik dan indah untuk di kunjungi.
Adat istiadatnya begitu khas. Ada banyak adat khas Bali yang tidak dimiliki
daerah lain, salah satu contohnya adalah Upacara Ngaben. Kebudayaannya pun tak kalah menarik, banyak orang asing
yang menyukai budaya Indonesia, begitu pula budaya Bali.
Obyek-obyek wisata
disana bukan hanya sekedar pantai, tapi juga ada banyak tempat lainnya, seperti
Garuda Wisnu Kencana, Joger yang hanya ada di Bali atau yang lain – lainnya.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana Pulau Bali menjadi salah satu pulau di Indonesia menarik
bagi wisatawan..
2.
Bagiamana
keadaan obyek wisata di
pulau Bali dalam era globalisasi saat ini.
3.
Bagaimana pembangunan bidang pariwisata di Bali untuk
menarik wisatawan domestik
maupun mancanegara.
4.
Bagaimana
keadaan kebudayaan masyarakat Bali
sehingga menarik wisatawan
domestik maupun mancanegara.
C.
Alasan
Pemilihan Judul
Alasan kenapa penulis
memilih judul “Keindahan Pulau Seribu Pura” adalah karena menurut kami Bali
adalah sebuah pulau yang penuh akan keindahan. Bali bagaikan surganya negara
Indonesia dengan berbagai tempat wisatanya yang begitu indah dan menakjubkan sehingga
para wisatawan sangat tertarik untuk datang kesini.
D.
Metode
Penulisan
Dalam penulisan karya tulis ini, penulis
menulis dengan metode sebagai berikut :
1. Metode Survey
Yaitu
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara interview langsung dari pemandu
wisata.
2. Metode Observasi
Yaitu
dilakukan dengan peninjauan secara langsung pada obyek wisata sehingga
memperoleh data-data yang sesuai dengan penulisan karya tulis ini.
3. Metode
Literature
Yaitu
metode pengumpulan data dengan memanfaatkan buku-buku panduan serta brosur dari
pemandu perjalanan.
E.
Sistematika
Penulisan
Sistematika
penulisan karya tulis ini disusun sebagai berikut :
BAB
I Pendahuluan yang menguraikan latar
belakang Bali merupakan tempat yang bagus untuk dikunjungi, alasan pemilihan
judul yang dipilih penulis, tujuan penulisan karya tulis ini, metode penulisan
yang digunakan, serta sistematika penulisan karya tulis.
BAB
II Gambaran umum pulau Bali yang
menguraikan tentang asal-usul pulau Bali, bahasa yang ada di Bali, serta agama
dan kepercayaan masyarakat Bali.
BAB
III Menguraikan keindahan alam pulau Bali.
BAB
IV Obyek-obyek wisata yang ada di Bali yaitu Tanah Lot, Pantai Tanjung Benoa,
Bedugul, Pantai Kuta, Tari Barong, Galuh, Joger, Krisna, Pasar Seni Sukawati,
dan Garuda Wisnu Kencana.
BAB
V Penutup yang berisi kesimpulan dan
saran-saran.
BAB II
GAMBARAN UMUM PULAU BALI
A.
Asal-Usul
Pulau Bali
Bali adalah nama salah
satu pulau Baliu provinsi di Indonesia.
Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari
pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa
Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.
Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.
Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.
TAHUKAH
Anda dari mana asal nama Bali untuk menyebut sebuah pulau di timur Pulau Jawa?
Kedatangan
seorang Maha Rsi Markandeya abad ke-7 memberikan pengaruh besar pada kehidupan penduduk Bali.
Beliau adalah seorang pertapa sakti di Gunung Raung, Jawa
Timur.
Suatu
hari beliau mendapat bisikan gaib dari Tuhan untuk bertempat tinggal di sebelah
timur Pulau Dawa (pulau Jawa sekarang). Dawa artinya panjang, karena memang
dulunya pulau Jawa dan Bali menjadi satu daratan.
Dengan
diikuti oleh 800 pengikutnya, beliau mulai bergerak ke arah timur yang masih
berupa hutan belantara. Perjalanan beliau hanya sampai di daerah Jembrana sekarang Bali Barat karena pengikut beliau tewas dimakan harimau
dan ular-ular besar penghuni hutan. Akhirnya beliau memutuskan kembali ke
Gunung Raung untuk bersemedi dan mencari pengikut baru.
Dengan
semangat dan tekad yang kuat, perjalanan beliau yang kedua sukses mencapai
tujuan di kaki Gunung Agung (Bali Timur) yang sekarang disebut Besakih.
Sebelum
pengikutnya merabas hutan, beliau melakukan ritual menanam Panca Dhatu berupa
lima jenis logam yang dipercayai mampu menolak bahaya. Perabasan hutan sukses,
tanah-tanah yang ada beliau bagi-bagi kepada pengikutnya untuk dijadikan sawah,
tegalan, rumah, dan tempat suci yang dinamai Wasukih (Besakih).
Di
sinilah beliau mengajarkan agama kepada pengiringnya yang menyebut Tuhan dengan
nama Sanghyang Widhi melalui penyembahan Surya (surya sewana) tiga kali dalam
sehari, menggunakan alat-alat bebali yaitu sesajen yang terdiri atas tiga unsur
benda: air, api, dan bunga harum.
Ajaran
agamanya disebut agama Bali. Lambat laun para pengikutnya mulai menyebar ke
daerah sekitar, sehingga daerah ini dinamai daerah Bali, daerah yang segala
sesuatunya mempergunakan bebali (sesajen).
Bisa
disimpulkan bahwa nama Bali berasal dari kata bebali yang artinya sesajen.
Ditegaskan
lagi dalam kitab Ramayana yg disusun 1200SM: “Ada sebuah tempat di timur Dawa
Dwipa yang bernama Vali Dwipa, di mana di sana Tuhan diberikan kesenangan oleh
penduduknya berupa bebali (sesajen).”
Vali
Dwipa adalah sebutan untuk Pulau Vali yang kemudian berubah fonem menjadi Pulau
Bali atau pulau sesajen. Tidak salah memang interpretasi ini melihat orang Bali
memang tidak bisa lepas dari sesajen dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya.
B.
Sejarah
Pulau Bali
Bali dikenal sebagai Pulau Dewata (island God/island Paradise)
merupakan salah satu tempat wisata terbaik di Indonesia bahkan dunia. Kuta, Sanur, Nusa Dua, Bedugul, Ubud, Sukawati, Lovina, dan lain lain merupakan tempat wisata yang terkenal di Bali.
Bali adalah sebuah pulau di Indonesia, sekaligus menjadi salah satu
provinsi Indonesia. Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok.
Ibukota provinsinya ialah Denpasar, yang terletak di bagian selatan pulau ini.
Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal
sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya,
khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia.
Penghuni pertama pulau Bali diperkirakan datang pada 3000-2500 SM
yang bermigrasi dari Asia. Peninggalan peralatan batu dari masa tersebut
ditemukan di desa Cekik yang terletak di bagian barat pulau. Zaman prasejarah
kemudian berakhir dengan datangnya orang-orang Hindu dari India pada 100 SM.
Kebudayaan Bali kemudian mendapat pengaruh kuat kebudayaan India,
yang prosesnya semakin cepat setelah abad ke-1 Masehi. Nama Balidwipa (pulau
Bali) mulai ditemukan di berbagai prasasti, diantaranya Prasasti Blanjong yang
dikeluarkan oleh Sri Kesari Warmadewa pada 913 M dan menyebutkan kata
Walidwipa. Diperkirakan sekitar masa inilah sistem irigasi subak untuk
penanaman padi mulai dikembangkan.
Beberapa tradisi keagamaan dan budaya juga mulai berkembang pada
masa itu. Kerajaan Majapahit (1293–1500 AD) yang beragama Hindu dan berpusat di
pulau Jawa, pernah mendirikan kerajaan bawahan di Bali sekitar tahun 1343 M.
Saat itu hampir seluruh nusantara beragama Hindu, namun seiring datangnya Islam
berdirilah kerajaan-kerajaan Islam di nusantara yang antara lain menyebabkan
keruntuhan Majapahit. Banyak bangsawan, pendeta, artis, dan masyarakat Hindu
lainnya yang ketika itu menyingkir dari Pulau Jawa ke Bali.
Orang Eropa yang pertama kali menemukan Bali ialah Cornelis de
Houtman dari Belanda pada 1597, meskipun sebuah kapal Portugis sebelumnya
pernah terdampar dekat tanjung Bukit, Jimbaran, pada 1585. Belanda lewat VOC
pun mulai melaksanakan penjajahannya di tanah Bali, akan tetapi terus mendapat
perlawanan sehingga sampai akhir kekuasaannya posisi mereka di Bali tidaklah
sekokoh posisi mereka di Jawa atau Maluku. Bermula dari wilayah utara Bali,
semenjak 1840-an kehadiran Belanda telah menjadi permanen, yang awalnya
dilakukan dengan mengadu-domba berbagai penguasa Bali yang saling tidak
mempercayai satu sama lain.
Belanda melakukan serangan besar lewat laut dan darat terhadap
daerah Sanur, dan disusul dengan daerah Denpasar. Pihak Bali yang kalah dalam
jumlah maupun persenjataan tidak ingin mengalami malu karena menyerah, sehingga
menyebabkan terjadinya perang sampai mati atau puputan, yang melibatkan seluruh
rakyat baik pria maupun wanita termasuk rajanya.
Diperkirakan sebanyak 4.000 orang tewas dalam peristiwa tersebut,
meskipun Belanda telah memerintahkan mereka untuk menyerah. Selanjutnya, para
gubernur Belanda yang memerintah hanya sedikit saja memberikan pengaruhnya di
pulau ini, sehingga pengendalian lokal terhadap agama dan budaya umumnya tidak
berubah.
Jepang menduduki Bali selama Perang Dunia II, dan saat itu seorang
perwira militer bernama I Gusti Ngurah Rai membentuk pasukan Bali ‘pejuang
kemerdekaan’. Menyusul menyerahnya Jepang di Pasifik pada bulan Agustus 1945,
Belanda segera kembali ke Indonesia (termasuk Bali) untuk menegakkan kembali
pemerintahan kolonialnya layaknya keadaan sebelum perang. Hal ini ditentang
oleh pasukan perlawanan Bali yang saat itu menggunakan senjata Jepang.
Pada 20 November 1940, pecahlah pertempuran Puputan Margarana yang
terjadi di desa Marga, Kabupaten Tabanan, Bali tengah. Kolonel I Gusti Ngurah
Rai, yang berusia 29 tahun, memimpin tentaranya dari wilayah timur Bali untuk
melakukan serangan sampai mati pada pasukan Belanda yang bersenjata lengkap.
Seluruh anggota batalion Bali tersebut tewas semuanya, dan menjadikannya
sebagai perlawanan militer Bali yang terakhir.
Pada tahun 1946 Belanda menjadikan Bali sebagai salah satu dari 13
wilayah bagian dari Negara Indonesia Timur yang baru diproklamasikan, yaitu
sebagai salah satu negara saingan bagi Republik Indonesia yang diproklamasikan
dan dikepalai oleh Sukarno dan Hatta.
Bali kemudian juga dimasukkan ke dalam Republik Indonesia Serikat
ketika Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 29 Desember 1949. Tahun
1950, secara resmi Bali meninggalkan perserikatannya dengan Belanda dan secara
hukum menjadi sebuah propinsi dari Republik Indonesia.
Letusan Gunung Agung yang terjadi di tahun 1963, sempat
mengguncangkan perekonomian rakyat dan menyebabkan banyak penduduk Bali
bertransmigrasi ke berbagai wilayah lain di Indonesia.
Tahun 1965, seiring dengan gagalnya kudeta oleh G30S terhadap
pemerintah nasional di Jakarta, di Bali dan banyak daerah lainnya terjadilah
penumpasan terhadap anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia. Di Bali,
diperkirakan lebih dari 100.000 orang terbunuh atau hilang. Meskipun demikian,
kejadian-kejadian di masa awal Orde Baru tersebut sampai dengan saat ini belum
berhasil diungkapkan secara hukum.
Serangan teroris telah terjadi pada 12 Oktober 2002, berupa
serangan Bom Bali 2002 di kawasan pariwisata Pantai Kuta, menyebabkan sebanyak
202 orang tewas dan 209 orang lainnya cedera. Serangan Bom Bali 2005 juga terjadi
tiga tahun kemudian di Kuta dan pantai Jimbaran. Kejadian-kejadian tersebut
mendapat liputan internasional yang luas karena sebagian besar korbannya adalah
wisatawan asing, dan menyebabkan industri pariwisata Bali menghadapi tantangan
berat beberapa tahun terakhir ini.
Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153
km dan selebar 112 km sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Secara astronomis, Bali
terletak di 8°25?23? Lintang Selatan dan 115°14?55? Lintang Timur yang
mebuatnya beriklim tropis seperti bagian Indonesia yang lain.
Gunung Agung adalah titik tertinggi di Bali setinggi 3.148 m.
Gunung berapi ini terakhir meletus pada Maret 1963. Gunung Batur juga salah
satu gunung yang ada di Bali. Sekitar 30.000 tahun yang lalu, Gunung Batur
meletus dan menghasilkan bencana yang dahsyat di bumi. Berbeda dengan di bagian
utara, bagian selatan Bali adalah dataran rendah yang dialiri sungai-sungai.
Berdasarkan relief dan topografi, di tengah-tengah Pulau Bali
terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur dan diantara
pegunungan tersebut terdapat gugusan gunung berapi yaitu Gunung Batur dan
Gunung Agung serta gunung yang tidak berapi yaitu Gunung Merbuk, Gunung Patas,
dan Gunung Seraya.
Adanya pegunungan tersebut menyebabkan Daerah Bali secara Geografis
terbagi menjadi 2 (dua) bagian yang tidak sama yaitu Bali Utara dengan dataran
rendah yang sempit dan kurang landai, dan Bali Selatan dengan dataran rendah
yang luas dan landai. Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar
(0-2%) seluas 122.652 ha, lahan bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan
curam (15-40%) seluas 190.486 ha, dan lahan sangat curam (>40%) seluas
132.189 ha. Provinsi Bali memiliki 4 (empat) buah danau yang berlokasi di
daerah pegunungan yaitu : Danau Beratan, Buyan, Tamblingan dan Danau Batur.
Ibu kota Bali adalah Denpasar. Tempat-tempat penting lainnya adalah
Ubud sebagai pusat seni terletak di Kabupaten Gianyar; sedangkan Kuta, Sanur,
Seminyak, Jimbaran dan Nusa Dua adalah beberapa tempat yang menjadi tujuan
pariwisata, baik wisata pantai maupun tempat peristirahatan.
Luas wilayah Provinsi Bali adalah 5.636,66 km2 atau 0,29% luas
wilayah Republik Indonesia. Secara administratif Provinsi Bali terbagi atas 9
kabupaten/kota, 55 kecamatan dan 701 desa/kelurahan.
C.
Bahasa
Bali
Bahasa pergaulan
orang Bali menurut pemakaiannya dapat
digolongkan menjadi :
1.
Bahasa Bali Alus
Bahasa
Bali alus/baku digunakan apabila berbicara dengan orang yang dihormati.
2.
Bahasa Bali
Biasa
Bahasa Bali biasa
dipakai apabila berbicara dengan orang yang sederajat/orang yang dianggap lebih
rendah.
Bahasa Bali dan Bahasa
Indonesia adalah bahasa yang paling luas pemakaiannya di Bali, dan sebagaimana
penduduk Indonesia lainnya, sebagian besar masyarakat Bali adalah bilingual atau bahkan
trilingual. Meskipun terdapat beberapa dialek dalam bahasa Bali, umumnya
masyarakat Bali menggunakan sebentuk bahasa Bali pergaulan sebagai pilihan
dalam berkomunikasi. Secara tradisi, penggunaan berbagai dialek bahasa Bali
ditentukan berdasarkan sistem catur warna dalam agama Hindu Dharma; meskipun
pelaksanaan tradisi tersebut cenderung berkurang.
Bahasa Inggris adalah
bahasa ketiga (dan bahasa asing utama) bagi banyak masyarakat Bali, yang
dipengaruhi oleh kebutuhan yang besar dari industri pariwisata. Para karyawan
yang bekerja pada pusat-pusat informasi wisatawan di Bali, seringkali juga
memahami beberapa bahasa asing dengan kompetensi yang cukup memadai.
D.
Agama
dan Kepercayaan
Agama yang di anut oleh
sebagian orang Bali adalah agama Hindu sekitar 95%, dari jumlah penduduk Bali,
sedangkan sisanya 5% adalah penganut agama Islam, Kristen, Katholik, Budha, dan
Kong Hu Cu. Tujuan hidup ajaran Hindu adalah untuk mencapai keseimbangan dan
kedamaian hidup lahir dan batin.orang Hindu percaya adanya 1 Tuhan dalam bentuk
konsep Trimurti, yaitu wujud Brahmana (sang pencipta), wujud Wisnu (sang
pelindung dan pemelihara), serta wujud Siwa (sang perusak). Tempat beribadah
dibali disebut pura. Tempat-tempat pemujaan leluhur disebut sangga. Kitab suci
agama Hindu adalah weda yang berasal dari India.
Orang yang meninggal
dunia pada orang Hindu diadakan upacara Ngaben yang dianggap sanggat penting
untuk membebaskan arwah orang yang telah meninggal dunia dari ikatan-ikatan
duniawinya menuju surga. Ngaben itu sendiri adalah upacara pembakaran mayat.
Hari raya umat agama hindu adalah Nyepi yang pelaksanaannya pada perayaan tahun
baru saka pada tanggal 1 dari bulan 10 (kedasa), selain itu ada juga hari raya
galungan, kuningan, saras wati, tumpek landep, tumpek uduh, dan siwa ratri.
Pedoman dalam ajaran
agama Hindu yakni : (1).tattwa (filsafat agama), (2). Etika (susila),
(3).Upacara (yadnya). Dibali ada 5 macam upacara (panca yadnya), yaitu (1).
Manusia Yadnya yaitu upacara masa kehamilan sampai masa dewasa. (2). Pitra
Yadnya yaitu upacara yang ditujukan kepada roh-roh leluhur. (3).Dewa Yadnya
yaitu upacara yang diadakan di pura / kuil keluarga.(4).Rsi yadnya yaituupacara
dalam rangka pelantikan seorang pendeta. (5). Bhuta yadnya yaitu upacara untuk
roh-roh halus disekitar manusia yang mengganggu manusia.
BAB
III
KEINDAHAN
PULAU BALI
Bali
atau yang sering disebut “Pulau
Dewata” adalah sebuah pulau yang
menyimpan keindahan alam yang luar biasa. Termasuk karya seni, kerajinan,
kebudayaan, dan adat istiadatnya. Panorama alam yang tidak diragukan lagi
keindahannya, dilengkapi dengan surga
bahari yang dimiliki.
Keindahan Pulau Bali, yang didukung oleh objek-objek wisata
menarik di kawasan pulau ini, mulai dari pemandangan bawah laut, pantai,
dataran dan pegunungan di Bali, membuat kawasan ini tidak pernah berhenti untuk
dikunjungi. Pulau Bali adalah pulau kecil yang terletak antara pulau Lombok dan
Jawa, Bali memiliki juga Pulau -pulau kecil seperti, Nusa Penida, Lembongan,
Ceningan, Serangan dan juga Pulau Menjangan.
Sebagai tempat tujuan para
wisatawan, kalau anda liburan di Pulau Bali, anda bisa menemukan berbagai macam
akomodasi, seperti losmen, bungalow, hotel, villa dan resor, berbagai atraksi wisata,
bar dan restaurant, pasar oleh-oleh khas Bali sampai polisi pariwisata untuk
menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan selama berlibur
di Bali.
Pulau
Bali juga
mempunyai kawasan yang menarik seperti pegunungan yang sejuk, nyaman dan masih
asri seperti Penelokan, Kintamani dan juga Bedugul, terdapat 4 buah danau yaitu
Beratan, Batur, dan danau kembar Buyan dan Tamblingan. Bali juga dikenal dengan
pulau seribu pura, karena hampir semua rumah, perkantoran dan tempat usaha di
Bali ada Pura, selain pura besar lainnya baik itu di Desa maupun di Banjar.
Semua warisan budaya, adat dan tradisi masyarakatnya. membuat pulau ini selalu
memiliki daya tarik.
Bali tidak memiliki jaringan rel kereta
api namun
jaringan jalan yang
ada dipulau ini tergolong sangat baik dibanding daerah-daerah lain di
Indonesia, jaringan jalan
tersedia dengan baik khususnya ke daerah-daerah tujuan wisatawan yakni Legian, Kuta, Sanur,Nusa Dua, Ubud, dll. Sebagian besar penduduk memiliki
kendaraan pribadi dan memilih menggunakannya karena moda transportasi umum tidak
tersedia dengan baik, kecuali taksi dan angkutan pariwisata. Moda transportasi
masal saat ini disiapkan agar Bali mampu memberi kenyamanan lebih terhadap para
wisatawan.
Sampai sekarang, transportasi di Bali umumnya
dibangun di Bali bagian selatan sekitar Denpasar,Kuta,Nusa Dua dan Sanur sedangkan wilayah utara kurang memiliki akomodasi yang baik. Jenis
kendaraan umum di Bali antara lain:
·
Ojek,
taksi sepeda motor
·
Bemo,
melayani dalam dan antarkota
·
Taksi
·
Komotra,
bus yang melayani perjalanan ke kawasan pantai Kuta dan sekitarnya
·
Bus,
melayani hubungan antarkota, pedesaan, dan antarprovinsi.
Obyek – Obyek wisata Pulau
Bali antara lain adalah :
A. Tanah Lot
Menurut
legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang
mengembara dari Jawa. Ia adalah
Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan
ajaran Hindu dan membangun Sad
Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Tanah Lot
Bali merupakan salah satu obyek wisata yang terkenal di Indonesia. Di
Tanah Lot Bali terdapat sebuah Pura yang letaknya di atas pulau karang kecil
yang banyak dikunjungi oleh wisatawan khususnya menjelang matahari terbenam.
Bagi orang Bali, Pura yang berada di Tanah Lot merupakan Pura laut yang
dihormati.
Pura
Tanah Lot Bali didirikan pada abad XV
masehi oleh Pedanda Bawu Rawuh atau Danghyang Nirartha yang berasal
dari kerajaan Majapahit. Pura Tanah Lot terletak di laut dan terpisah dari
daratan dan di sekitar Pura ini terdapat beberapa Pura kecil dan besar antara
lain Pura Pekendungan. Di bawah dan di sebelah barat terdapat sumber air tawar
yang merupakan air suci bagi umat Hindu.
Pura
Tanah Lot Bali terletaak di Desa Beraban Kecamatan Kediri jaraknya sekitar 13
km dari kota Tabanan, Bali. Bila air sedang surut para pengunjung dapat langsung sampai ke
pelataran Pura untuk bersembahyang. Di bawah Pura terdapat beberapa gua yang di
dalamnya hidup beberapa ekor ular besar dan kecil berwarna hitam putih.
Tanah
Lot Bali merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang sering dikunjungi
wisatawan yang ingin membuktikan keunikan tempat wisata ini. Jika anda jalan -
jalan untuk liburan tidak ada salahnya anda mengunjungi Tanah Lot Bali.
Tanah
Lot Bali merupakan salah satu obyek wisata yang terkenal di Indonesia. Di
Tanah Lot Bali terdapat sebuah Pura yang letaknya di atas pulau karang kecil
yang banyak dikunjungi oleh wisatawan khususnya menjelang matahari terbenam.
Bagi orang Bali, Pura yang berada di Tanah Lot merupakan Pura laut yang
dihormati.
Pura
Tanah Lot Bali didirikan pada abad XV
masehi oleh Pedanda Bawu Rawuh atau Danghyang Nirartha yang berasal
dari kerajaan Majapahit. Pura Tanah Lot terletak di laut dan terpisah dari
daratan dan di sekitar Pura ini terdapat beberapa Pura kecil dan besar antara
lain Pura Pekendungan. Di bawah dan di sebelah barat terdapat sumber air tawar
yang merupakan air suci bagi umat Hindu.
Pura
Tanah Lot Bali terletaak di Desa Beraban Kecamatan Kediri jaraknya sekitar 13
km dari kota Tabanan, Bali. Bila air sedang surut para pengunjung dapat langsung sampai ke
pelataran Pura untuk bersembahyang. Di bawah Pura terdapat beberapa gua yang di
dalamnya hidup beberapa ekor ular besar dan kecil berwarna hitam putih. Ular -
ular ini sangat jinak dan tidak boleh diganggu. Jika air laut sedang pasang,
maka Pura Tanah Lot akan kelihatan seperti perahu yang terapung di atas air.
Tanah
Lot Bali merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang sering dikunjungi
wisatawan yang ingin membuktikan keunikan tempat wisata ini. Jika anda jalan -
jalan untuk liburan tidak ada salahnya anda mengunjungi Tanah Lot Bali.
Tanah
Lot Bali merupakan salah satu obyek wisata yang terkenal di Indonesia. Di
Tanah Lot Bali terdapat sebuah Pura yang letaknya di atas pulau karang kecil
yang banyak dikunjungi oleh wisatawan khususnya menjelang matahari terbenam.
Bagi orang Bali, Pura yang berada di Tanah Lot merupakan Pura laut yang
dihormati.
Pura
Tanah Lot Bali didirikan pada abad XV
masehi oleh Pedanda Bawu Rawuh atau Danghyang Nirartha yang berasal
dari kerajaan Majapahit. Pura Tanah Lot terletak di laut dan terpisah dari
daratan dan di sekitar Pura ini terdapat beberapa Pura kecil dan besar antara
lain Pura Pekendungan. Di bawah dan di sebelah barat terdapat sumber air tawar
yang merupakan air suci bagi umat Hindu.
Pura
Tanah Lot Bali terletaak di Desa Beraban Kecamatan Kediri jaraknya sekitar 13
km dari kota Tabanan, Bali. Bila air sedang surut para pengunjung dapat langsung sampai ke
pelataran Pura untuk bersembahyang. Di bawah Pura terdapat beberapa gua yang di
dalamnya hidup beberapa ekor ular besar dan kecil berwarna hitam putih. Ular -
ular ini sangat jinak dan tidak boleh diganggu. Jika air laut sedang pasang,
maka Pura Tanah Lot akan kelihatan seperti perahu yang terapung di atas air.
Tanah
Lot Bali merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang sering dikunjungi
wisatawan yang ingin membuktikan keunikan tempat wisata ini. Jika anda jalan -
jalan untuk liburan tidak ada salahnya anda mengunjungi Tanah Lot Bali.
Tanah
Lot Bali merupakan salah satu obyek wisata yang terkenal di Indonesia. Di
Tanah Lot Bali terdapat sebuah Pura yang letaknya di atas pulau karang kecil
yang banyak dikunjungi oleh wisatawan khususnya menjelang matahari terbenam.
Bagi orang Bali, Pura yang berada di Tanah Lot merupakan Pura laut yang
dihormati.
Pura
Tanah Lot Bali didirikan pada abad XV
masehi oleh Pedanda Bawu Rawuh atau Danghyang Nirartha yang berasal
dari kerajaan Majapahit. Pura Tanah Lot terletak di laut dan terpisah dari
daratan dan di sekitar Pura ini terdapat beberapa Pura kecil dan besar antara
lain Pura Pekendungan. Di bawah dan di sebelah barat terdapat sumber air tawar
yang merupakan air suci bagi umat Hindu.
Pura
Tanah Lot Bali terletaak di Desa Beraban Kecamatan Kediri jaraknya sekitar 13
km dari kota Tabanan, Bali. Bila air sedang surut para pengunjung dapat langsung sampai ke
pelataran Pura untuk bersembahyang. Di bawah Pura terdapat beberapa gua yang di
dalamnya hidup beberapa ekor ular besar dan kecil berwarna hitam putih. Ular -
ular ini sangat jinak dan tidak boleh diganggu. Jika air laut sedang pasang,
maka Pura Tanah Lot akan kelihatan seperti perahu yang terapung di atas air.
Tanah
Lot Bali merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang sering dikunjungi
wisatawan yang ingin membuktikan keunikan tempat wisata ini. Jika anda jalan -
jalan untuk liburan tidak ada salahnya anda mengunjungi Tanah Lot
Bali. Tanah Lot Bali merupakan salah satu obyek wisata yang terkenal di
Indonesia. Di Tanah Lot Bali terdapat sebuah Pura yang letaknya di atas
pulau karang kecil yang banyak dikunjungi oleh wisatawan khususnya menjelang
matahari terbenam. Bagi orang Bali, Pura yang berada di Tanah Lot merupakan
Pura laut yang dihormati.
Pura
Tanah Lot Bali didirikan pada abad XV
masehi oleh Pedanda Bawu Rawuh atau Danghyang Nirartha yang berasal
dari kerajaan Majapahit. Pura Tanah Lot terletak di laut dan terpisah dari
daratan dan di sekitar Pura ini terdapat beberapa Pura kecil dan besar antara lain
Pura Pekendungan. Di bawah dan di sebelah barat terdapat sumber air tawar yang
merupakan air suci bagi umat Hindu.
Pura
Tanah Lot Bali terletaak di Desa Beraban Kecamatan Kediri jaraknya sekitar 13
km dari kota Tabanan, Bali. Bila air sedang surut para pengunjung dapat langsung sampai ke
pelataran Pura untuk bersembahyang. Di bawah Pura terdapat beberapa gua yang di
dalamnya hidup beberapa ekor ular besar dan kecil berwarna hitam putih. Ular -
ular ini sangat jinak dan tidak boleh diganggu. Jika air laut sedang pasang,
maka Pura Tanah Lot akan kelihatan seperti perahu yang terapung di atas air.
Tanah
Lot Bali merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang sering dikunjungi wisatawan
yang ingin membuktikan keunikan tempat wisata ini. Jika anda jalan - jalan
untuk liburan tidak ada salahnya anda mengunjungi Tanah Lot Bali.
Tanah
Lot Bali merupakan salah satu obyek wisata yang terkenal di Indonesia. Di
Tanah Lot Bali terdapat sebuah Pura yang letaknya di atas pulau karang kecil
yang banyak dikunjungi oleh wisatawan khususnya menjelang matahari terbenam.
Bagi orang Bali, Pura yang berada di Tanah Lot merupakan Pura laut yang
dihormati.
Pura
Tanah Lot Bali didirikan pada abad XV masehi oleh
Pedanda Bawu Rawuh atau Danghyang Nirartha yang berasal dari kerajaan
Majapahit. Pura Tanah Lot terletak di laut dan terpisah dari daratan dan di
sekitar Pura ini terdapat beberapa Pura kecil dan besar antara lain Pura
Pekendungan. Di bawah dan di sebelah barat terdapat sumber air tawar yang
merupakan air suci bagi umat Hindu.
Pura
Tanah Lot Bali terletaak di Desa Beraban Kecamatan Kediri jaraknya sekitar 13
km dari kota Tabanan, Bali. Bila air sedang surut para pengunjung dapat langsung sampai ke
pelataran Pura untuk bersembahyang. Di bawah Pura terdapat beberapa gua yang di
dalamnya hidup beberapa ekor ular besar dan kecil berwarna hitam putih. Ular -
ular ini sangat jinak dan tidak boleh diganggu. Jika air laut sedang pasang,
maka Pura Tanah Lot akan kelihatan seperti perahu yang terapung di atas air.
Tanah
Lot Bali merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang sering dikunjungi
wisatawan yang ingin membuktikan keunikan tempat wisata ini. Jika anda jalan -
jalan untuk liburan tidak ada salahnya anda mengunjungi Tanah Lot Bali.
Tanah
Lot Bali merupakan salah satu obyek wisata yang terkenal di Indonesia. Di
Tanah Lot Bali terdapat sebuah Pura yang letaknya di atas pulau karang kecil
yang banyak dikunjungi oleh wisatawan khususnya menjelang matahari terbenam.
Bagi orang Bali, Pura yang berada di Tanah Lot merupakan Pura laut yang dihormati.
Pura
Tanah Lot Bali didirikan pada abad XV
masehi oleh Pedanda Bawu Rawuh atau Danghyang Nirartha yang berasal
dari kerajaan Majapahit. Pura Tanah Lot terletak di laut dan terpisah dari
daratan dan di sekitar Pura ini terdapat beberapa Pura kecil dan besar antara
lain Pura Pekendungan. Di bawah dan di sebelah barat terdapat sumber air tawar
yang merupakan air suci bagi umat Hindu.
Pura
Tanah Lot Bali terletaak di Desa Beraban Kecamatan Kediri jaraknya sekitar 13
km dari kota Tabanan, Bali. Bila air sedang surut para pengunjung dapat langsung sampai ke
pelataran Pura untuk bersembahyang. Di bawah Pura terdapat beberapa gua yang di
dalamnya hidup beberapa ekor ular besar dan kecil berwarna hitam putih. Ular -
ular ini sangat jinak dan tidak boleh diganggu. Jika air laut sedang pasang,
maka Pura Tanah Lot akan kelihatan seperti perahu yang terapung di atas air.
Tanah
Lot Bali merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang sering dikunjungi
wisatawan yang ingin membuktikan keunikan tempat wisata ini. Jika anda jalan -
jalan untuk liburan tidak ada salahnya anda mengunjungi.
B. Pantai Tanjung Benoa
Terletak dekat dengan
kawasan Nusa Dua, Tanjung Benoa Bali juga menawarkan pantai pasir putih dan
gelombang laut tidak terlalu besar. Tempat ini adalah jumlah yang sangat
terkenal dari wisatawan domestik dan wisatawan asing untuk kegiatan olahraga
laut mereka. Bagi orang-orang yang mencintai kegiatan olahraga air, ini adalah
tempat yang tepat bahwa Anda tidak boleh melewatkan.
Tanjung Benoa Bali
Terbaik di Bali Places To Go Di Bali
Tanjung Benoa Bali olahraga air menawarkan kegiatan yang lebih tempat yang lain di Bali yang dapat menawarkan. Pantai ini adalah salah satu tempat favorit para wisatawan yang mencari, jika mereka ingin melakukan kegiatan olahraga laut. Itulah mengapa kami menyarankan istana ini sebagai salah satu Tempat terbaik To Go Di Bali. Olahraga air yang tersedia di pantai ini, seperti Jet Ski, Parasailing, perahu pisang, Flying Fish, Rolling Donat, Snorkeling, Scuba Diving dan banyak lainnya.
Tanjung Benoa Bali olahraga air menawarkan kegiatan yang lebih tempat yang lain di Bali yang dapat menawarkan. Pantai ini adalah salah satu tempat favorit para wisatawan yang mencari, jika mereka ingin melakukan kegiatan olahraga laut. Itulah mengapa kami menyarankan istana ini sebagai salah satu Tempat terbaik To Go Di Bali. Olahraga air yang tersedia di pantai ini, seperti Jet Ski, Parasailing, perahu pisang, Flying Fish, Rolling Donat, Snorkeling, Scuba Diving dan banyak lainnya.
Banyak orang
mengatakan, pantai Tanjung Benoa adalah surga bagi mereka yang suka olahraga
ini kelautan. Jika Anda dan keluarga Anda berencana untuk memiliki olahraga air
di Tanjung Benoa, kita lebih dari senang untuk menemani Anda ke penyedia
olahraga air di Tanjung Benoa jika Anda menyewa salah satu rental mobil kami di
Bali dengan sopir. Kami menyediakan mobil bagi Anda untuk menyewa mobil dari
normal atau sewa Bali limousine.
Jika Anda perlu untuk
pergi ke pantai yang indah dan ingin mencoba Bali olahraga laut, silahkan
meminta sopir kami, tempat yang menyediakan pelayanan yang baik dari olahraga
laut dan menawarkan harga yang kompetitif. Sopir kami yang lebih menyenangkan untuk
mengantar anda ke tempat yang tepat. Kami jika Anda memiliki rencana untuk
memiliki olahraga laut di Bali tanpa sopir kami mengawal Anda dan ingin
mendapatkan tarif murah daripada Anda harus memesan melalui website ini
olahraga air di Bali. Website menawarkan paket yang sangat murah untuk
Parasailing, Jet Ski, Wake Board, Banana Boat, Ski Air, Flying Fish, Scuba
Diving, Glass Bottom Boat, Snorkeling, Turtle pulau wisata jika Anda memesan
melalui website. Ini menawarkan hampir 70% diskon dari tingkat mempublikasikan
jika Anda langsung datang ke penyedia layanan. Jadi kami sarankan Anda untuk
memesan sebelum Anda datang ke Tanjung Benoa untuk olahraga air.
C. Bedugul
Bedugul adalah
nama sebuah kawasan wisata di kabupaten Tabanan, Bali.
Bedugul dapat dicapai
dalam 1,5 jam perjalanan dari Kuta dan 2 jam dari Bandara Ngurah Rai Bali.
Beberapa tempat wisata
dan atraksi wisata yang bisa ditemui di sini diantaranya Kebun Raya Bedugul
(Bedugul Botanical Garden), Danau Beratan, Danau Tamblingan, Aktifitas
watersport seperti jetski, belanja buah dan sayur segar.
Karena memiliki suhu
yang dingin, kira-kira 19 derajat celcius, Bedugul dikembangkan sebagai sentra
perkebunan sayur dan juga buah strawberry. Ngga salah, jika melewati pasar
Bedugul atau di seputar tempat wisata di Bedugul, banyak pedagang yang
menawarkan strawberry.
D. Pantai Kuta
Pantai
Kuta -
Bali, kalau mendengar kata pantai rasanya rindu akan suasana ketika bermain
pasir dan menikmati keindahan alam dan ombaknya. Bagi teman - teman yang belum
pernah ke pantai kuta, kumpulan artikel ini dapat memberikan gambaran tentang pesona obyek wisata
ini. terletak 11 km sebelah selatan Denpasar, di bagian selatan pulau Bali, tepatnya di Kabupaten Badung. Pantainya yang membentang lebih
dari 2 km ini menawarkan keindahan yang menawan, pasir putihnya yang indah dan
pesona sunset ( matahari tenggelam ) yang mengesankan bagi setiap wisatawan.
Pantai
Kuta juga tempat yang biasa digunakan untuk olahraga laut seperti selancar,
berlayar, menyelam ataupun memancing. peselancar pemula dapat menyewa papan
selancar yang rata - rata seharga Rp. 25 000 - Rp. 30 000 per hari, atau
apabila ingin didampingi pelatih selancar, wisatawan cukup dibebani sebesar Rp.
75 000.
Pantai
Kuta juga dikenal sebagai kawasan pusat pengembangan pariwisata di Bali.
Fasilitas seperti restoran, spa, hiburan dan tempat penginapan dengan harga
sewa yang bervariasi sangat banyak jumlahnya. Untuk menikmati keindahan Pantai
Kuta dapat ditempuh dengan jalan kaki, dengan mobil atau alat transportasi
traadisionaL seperti delman.
Selain
terkenal dengan pantai dan sunset, kuta juga
terkenal sebagi pusat hiburan malam di Bali, selain itu Kuta juga menawarkan
fasilitas yang lengkap seperti : pusat perbelanjaan, butik, galeri, restoran
dan bahkan hotel, mulai hotel kecil dengan harga terjangkau sampai dengan
resort mewah. Letaknya juga strategis, selain dekat dengan bandar udara Ngurah
Rai, transportasi ke Kuta juga mudah.
Hotel
di Kuta sebagian
besar dekat dengan pusat pertokoan namun terhindar dari kebisingan karena
berada di antara kebun - kebun tropis khas Bali serta akses yang mudah menuju
pantai. Sebagian hotel di kuta seperti Hard Rock Hotel, Aneka Beach Hotel
dan beberapa hotel lainnya juga berada di dekat pantai dan bahkan menghadap
ke Pantai Kuta.
E. Tari Barong
Tari Barong adalah
tarian khas Bali yang berasal dari khazanah kebudayaan Pra-Hindu. Tarian ini
menggambarkan pertarungan antara kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma).
Wujud kebajikan dilakonkan oleh Barong, yaitu penari dengan kostum binatang
berkaki empat, sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda, yaitu sosok
yang menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya.
Ada beberapa jenis Tari
Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali, di antaranya Barong Ket, Barong
Bangkal (babi), Barong Macan, Barong Landung. Namun, di antara jenis-jenis
Barong tersebut yang paling sering menjadi suguhan wisata adalah Barong Ket,
atau Barong Keket yang memiliki kostum dan tarian cukup lengkap.
Kostum Barong Ket
umumnya menggambarkan perpaduan antara singa, harimau, dan lembu. Di badannya
dihiasi dengan ornamen dari kulit, potongan-potongan kaca cermin, dan juga
dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan. Barong ini dimainkan oleh dua
penari (juru saluk/juru bapang): satu penari mengambil posisi di depan
memainkan gerak kepala dan kaki depan Barong, sementara penari kedua berada di
belakang memainkan kaki belakang dan ekor Barong.
Secara sekilas, Barong
Ket tidak jauh berbeda dengan Barongsai yang biasa dipertunjukkan oleh
masyarakat Cina. Hanya saja, cerita yang dimainkan dalam pertunjukan ini
berbeda, yaitu cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang dilengkapi
dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti Kera (sahabat Barong), Dewi Kunti, Sadewa
(anak Dewi Kunti), serta para pengikut Rangda.
Macam-macam Tari Barong
Barong Ket
:
Barong Ket atau
Barong Keket adalah tari Barong yang paling banyak terdapat di Bali dan paling
sering dipentaskan serta memiliki pebendaharaan gerak tari yang lengkap. Dari
wujudnya, Barong Ket ini merupakan perpaduan antara singa, macan, sapi atau
boma. Badan Barong ini dihiasi dengan ukiran-ukiran dibuat dari kulit, ditempel
kaca cermin yang berkilauan dan bulunya dibuat dari perasok (serat dari daun
sejenis tanaman mirip pandan), ijuk atau ada pula dari bulu burung gagak.
Barong Bangkal :
Bangkal artinya
babi besar yang berumur tua, oleh sebab itu Barong ini menyerupai seekor
bangkal atau bangkung, Barong ini biasa juga disebut Barong Celeng atau Barong
Bangkung. Umumnya dipentaskan dengan berkeliling desa
(ngelelawang) oleh dua orang penari pada hari-hari tertentu yang dianggap
keramat atau saat terjadinya wabah penyakit menyerang desa tanpa membawakan
sebuah lakon dan diiringi dengan gamelan batel / tetamburan
Barong Landung :
Barong Landung :

Barong Landung
adalah satu wujud susuhunan yg berwujud manusia tinggi mencapai 3 meter. Barong
Landung tidak sama dengan barong ket yg sudah dikomersialisasikan. Barong
Landung lebih sakral dan diyakini kekuatannya sebagai pelindung dan pemberi
kesejahteraan umat. Barong Landung banyak dijumpai disekitar Bali Selatan, spt
Badung, Denpasar, Gianyar, Tabanan.
Barong Macan :
Barong Macan :
Sesuai dengan
namanya, Barong ini menyerupai seekor macan dan termasuk jenis barong yang
terkenal di kalangan masyarakat Bali. Dipentaskannya dengan berkeliling desa
dan adakalanya dilengkapi dengan suatu dramatari semacam Arja serta diiringi
dengan gamelan batel.
Rangda :
Rangda adalah
ratu dari para leak dalam mitologi Bali. Makhluk yang menakutkan ini
diceritakan sering menculik dan memakan anak kecil serta memimpin pasukan nenek
sihir jahat melawan Barong, yang merupakan simbol kekuatan baik.
F.
Galuh
Galuh
adalah tempat perbelanjaan beraneka ragam souvenir khas Bali diantaranya : baju
batik khas Bali yang mempunyai merk Galuh, beranekaragam tas rajutan yang
terbuat dari rotan dan dari kain. Bermacam kain batik khas Bali yang terletak
dilantai dasar, dan dilantai berikutnya tersedia kerajinan dari kayu yang
beranekaragam dan indah tentunya. Galuh merupakan tempat perbelanjaan yang
terkenal oleh karenaitu harga barang disana relatif mahal, akan tetapi
untuk pelajar biasanya mendapat potongan
harga 50%.
G. Joger
Dulu
(sebelum 1981) kata atau gabungan dari lima huruf J+O+G+E+R memang belum pernah
ada atau setidak-tidaknya belum pernah kita lihat maupun dengar dipakai di mana
pun, kapan pun maupun oleh siapa pun juga, tapi pada akhir tahun 1980, ketika
kami merencanakan untuk memiliki sebuah nama bagi toko kecil kami yang waktu
itu akan kami buka di Jl. Sulawesi 37, Denpasar (tepat di depan Pasar Badung –
Pasar Tradisional terbesar di Bali), oleh pihak Kantor Perdagangan, kami
diminta dan bahkan diwajibkan untuk memiliki sebuah nama bagi toko kami, agar
toko kami bisa dibedakan dengan toko-toko orang lain yang tentu saja juga atau
bahkan sudah punya nama, seperti Toko Sinar Mas, Toko Merdeka, Toko Jaya Abadi,
Toko Murah, Toko Sederhana dan lain-lainnya, tapi kami/saya (Joseph Theodorus
Wulianadi) yang terlahir pada pada tanggal 9 bulan 9 tahun 1951 (di atas sebuah
tempat tidur) di kota Denpasar (ibu kota Bali) yang tampaknya sudah terbiasa
untuk bersikap “lain daripada yang lain” (suka nyleneh) waktu itu seperti biasa
atau secara alami, subyektif, otonom (merdeka) dan wajar menolak untuk menamai
toko kami dengan nama yang umum atau apalagi yang berbau “public domain”.
Dari
seperti yang juga biasa saya lakukan, waktu itu pun saya (untuk beberapa hari)
memutar otak (berpikir/berdebat dengan diri saya sendiri), merenung dan
bermeditasi untuk mengotak-atik beberapa huruf maupun kata untuk diolah menjadi
sebuah nama yang minimal harus benar-benar uniek. Dan waktu itu bukanlah hanya
sekedar kebetulan kalau kami/saya memilih lima huruf berbunyi JOGER untuk
menamakan toko kami yang akan kami buka dan waktu itu sedang kami urus izin
dagangnya, karena gabungan lima huruf berbunyi JOGER itu memang sengaja kami
buat bukan hanya karena benar-benar lain daripada yang lain, melainkan juga
karena nama/istilah/bunyi JOGER itu adalah juga merupakan sebuah
itikad/niat/hasrat/tujuan/maksud yang murni muncul dan keluar dari lubuk hati
kami yang terdalam untuk mengenang dan/atau menghargai kebaikan Mr. Gerhard
Seeger mantan teman sekolah saya dulu (di Hotelfachshule, Bad Wiesee, Jerman
Barat, tahun 1970-an) yang telah menghibahkan dana segar sebesar US $ 20.000
sebagai hadiah pernikahan kami (saya dan istri saya tercinta Ery Kusdarijati),
di mana nama JOGER (huruf E-nya dibaca seperti “E” dalam menyebut “ENAK” atau
“EKONOMI”) itu adalah merupakan penggabungan antara 2 huruf nama depan saya
JOseph Theodorus Wulianadi dengan 3 huruf nama depan teman kami Mr. GERhard
Seeger, di mana di samping memang benar-benar berbunyi baru (murni hasil inovasi
kami/bukan public domain), berbeda dan uniek, ternyata nama JOGER ini memang
mudah diingat, enak didengar, barbau jantan dan kami juga memang benar-benar
suka pada nama dan bunyi JOGER tersebut.
Lalu
mulai tanggal 19 Januari 1981 (hari lahir JOGER), nama JOGER itupun secara
praktis, de facto dan benar-benar terbuka (di forum publicum) kami pakai untuk
menamakan toko kami yang pertama tersebut, karena waktu itu di samping
mencantumkannya dalam izin dagang kami, nama JOGER juga sudah langsung kami cantumkan
pada papan nama toko kami yang waktu itu (maaf!) masih perlu dan masih boleh
berbunyi & berbau kebarat-baratan, yaitu “ART & BATIK SHOP JOGER” yang
kami pajang di bagian depan atas toko kami. Dan sejak itu pulalah sebenarnya
nama JOGER murni merupakan hasil rekayasa atau ciptaan saya/kami tersebut mulai
kami pakai, jaga, pelihara serta tumbuh kembangkan nilai-nilai moral,
nilai-nilai social, ekonomi maupun spiritualnya dalam kiprah kami sebagai
“pengusaha yang seniman” atau “seniman yang pengusaha” justru dengan senantiasa
bersikap BAJU2RA5BER alias bersikap BAik, JUjur, RAmah, RAjin, BERtanggungjawab,
BERani, BERinisiatif, BERsyukur dan sehingga kami pun bisa benar-benar
BERmanfaat bukan hanya bagi diri atau toko kami secara sempit saja, melainkan
juga bermanfaat bagi para stakeholder (sesama) maupun bagi lingkungan hidup
yang konon sama-sama kita cintai serta dambakan kelestariannya secara wajar
(adil & beradab) dan berkesinambungan.
Demikianlah,
dulu sebelum 19 Januari 1981 sama sekali belum pernah ada pihak lain yang
melihat, mendengar, memakai, tertarik, perduli, menjaga, memelihara serta
menumbuhkembangkan nama JOGER sampai boleh dan bisa menjadi sebuah nama besar
dan harum yang bahkan sering kali dianggap identik dengan T Shirt – T Shirt
atau kaus-kaus (kaos-kaos) maupun souvenir-souvenir dengan disain kata-kata
uniek/khas karya Mr. Joger yang walaupun sebenarnya sudah punya kemampuan,
peluang maupun permintaan pasar yang sangat besar untuk membuka cabang atau
mengembangkan sayap ke mana-mana, tapi karena merasa dan sadar bahwa kami
bukanlah pohon yang harus bercabang-cabang dan juga bukan burung yang harus
mengembangkan sayap kesana ke mari, maka sejak tanggal 7 Juli 1987 (777), di
samping memutuskan untuk punya hanya satu toko yang terletak di Jl. Raya Kuta
(sejak dulu memang tanpa nomer), Kuta, Bali ini saja, kami juga secara tegas
membatasi pembelian kaus-kaus (T Shirt) JOGER, dan juga secara tegas melarang
penjualan semua produk bermerek dagang, bercap JOGER dan bertanda tangan JOGER
untuk diperjualbelikan sebagai komoditi biasa di luar satu-satunya gerai kami
yang sejak 1990 sudah kami sebut sebagai Pabrik Kata-Kata JOGER, (Jl. Raya
Kuta, Kuta, Bali). Terima kasih atas perhatian serta simpati Anda pada JOGER
yang kecil dan jelek, tapi sehat dan tidak jahat ini.
H. Krisna
KRISNA 1 atau “KRISNA Nusa Indah” terletak
di jalan Nusa Indah Denpasar. Tepatnya berada di dekat Taman Budaya ART CENTER. “KRISNA Nusa Indah”. Merupakan
KRISNA Oleh – Oleh Khas Bali yang pertama kali berdiri diantara ke-empat outlet
lainnya pada tanggal 16 Mei 2007. Dan KRISNA Nusa Indah ini sering digunakan
sebagai tujuan kunjungan STUDY WISATA dari lembaga dari lembaga-lembaga
pendidikan dari dalam maupun luar Pulau Bali, Perusahaan Swasta, maupun dari
Dinas Kepemerintahan karena disini anda dapat melihat langsung cara pembuatan
baju kaos yang menjadi produk unggulan KRISNA Oleh-oleh
Khas Bali. Serta anda dapat pula melihat
pendistribusian barang dari Krisna Main Store yang kemudian dikirim ke Outlet
KRISNA di 4 toko.
“KRISNA Nusa Kambangan” adalah outlet KRISNA kedua yang didirikan pada tanggal 16 Mei 2008
dan karena
terletak di jalan Nusa Kambangan Denpasar, KRISNA 2 sering menjadi tujuan
berbelanja para wisatawan domestik dan luar negeri karena lokasi nya sangat
strategis berada di pusat kota, sehingga memudahkan anda mendapatkan buah
tangan untuk teman atau kerabat sambil berjalan-jalan melihat-lihat Kota
Denpasar. Dan Rumah Kaos Bali yang ada di setiap outlet KRISNA merupakan
produk unggulan KRISNA Oleh-oleh Khas
Bali dengan design
kartun Bali yang unik dan lucu, baju kaos yang dijual di 4 outlet KRISNA
merupakan baju kaos buatan sendiri dengan trade mark “COK KONVEKSI”.
Memasuki tahun
2009, KRISNA kembali mengepakkan sayapnya dengan menambah 1 outlet lainnya. Dan
outlet ini merupakan outlet terbesar di antara KRISNA lainnya, bahkan merupakan
toko oleh – oleh terbesar dan terlengkapyang ada di Pulau Dewata
Bali, yaitu KRISNA 3 atau “KRISNA Sunset Road”, disebut demikian karena
terletak di kawasan Boulevard Sunset Road Kuta-Bali. Dilengkapi dengan adanya Restaurant Grafika yang
selalu siap dan setia menemani saat – saat anda dalam menikmati hidangan yang
bersih dan lezat tentunya, ataupun sekedar ingin memesan minuman untuk melepas
haus. Ruang belanja yang nyaman dan loby yang luas memberikan kenyamanan dan
kepuasan tersendiri kepada pengunjung.
Setahun berlalu
dari tahun 2009 outlet KRISNA Oleh – Oleh Khas Bali bertambah menjadi 1 yang
terletak di Jalan Raya Tuban no. 2X, dan Outlet KRISNA yang ke-4 ini bernama
“RAMA KRISNA” yang berjarak hanya 5 menit dari Bandar Udara Internasional
Ngurah Rai. Sehingga bagi anda yang kehabisan waktu atau hanya sekedar mengisi
waktu luang bisa langsung menuju ke “RAMA KRISNA”, setelah itu anda dapat
segera menuju ke Bandara Ngurah Rai. Tidak hanya sampai disitu, “RAMA KRISNA”
merupakan toko oleh – oleh khas Bali satu – satunya yang buka selama 24 jam.
“RAMA KRISNA” berdiri pada tanggal 01 November 2010 yang bertepatan dengan hari
ulang tahun ke-4 anak dari suami istri Bp. Cok dan Ibu Jero (Pemilik dari
KRISNA Oleh – Oleh Khas Bali). Di Outlet KRISNA, anda bisa membawa barang –
barang belanjaan yang sudah anda beli dengan sangat praktis. Karena KRISNA Oleh
– Oleh Khas Bali menyediakan layanan packing menggunakan kardus hanya dengan
Rp. 5.000,- saja, sehingga barang belanjaan anda akan aman sampai tujuan.
I. Pasar Seni Sukawati
Inilah salah satu pasar
yang dapat memenuhi hasrat berbelanja Anda kala berkunjung ke Pulau Bali. Belum
komplit rasanya tamasya ke Pulau Dewata yang kaya kerajinan tangan, tanpa
membawa satu pun souvenir unik ketika pulang ke rumah. Pasar Seni Sukawati
berdiri sejak tahun 1980-an, beropesasi setiap hari, mulai dari pukul 08.00
hingga 18.00. Namun, tutup pada hari besar Galungan dan Nyepi karena semua
pedagang melakukan upacara umat hindu. Biasanya, ramai di Minggu atau hari
libur. Saking banyaknya pengunjung yang datang berbelanja, Pasar Seni Sukawati
memiliki tiga areal yang letaknnya masih di seputaran Ubud. Pasar Seni Sukawati
I, Pasar Seni Sukawati II, dan Pasar Seni Sukawati III. Lokasi Pasar Seni
Sukawati I paling strategis karena berada di Jalan Ubud dan tepat berada di
depan rumah Raja Ubud yang terbuka untuk umum. Pasar Seni Sukawati II tepat
dibelakang Pasar Seni Sukawati I. Yang berkunjung biasanya wisatawan dengan bus
besar karena terdapat lahan parkir yang cukup luas.
Pada dasarnya, Pasar
Seni Sukawati menjual pakaian santai, tas, sandal manik-manik, celana pendek
khas bali, bed cover, alat rumah tangga, aksesori, dan
pernak-pernik penghias ruangan dengan harga yang sangat miring. Ada juga barang
seni, misalnya patung kayu dan lukisan dari berbagai aliran. Keahlian
tawar-menawar harga sangat diperlukan. Itu serunya berbelanja di pasar
tradisional yang tidak menempelkan label harga.
J.
Garuda Wisnu Kencana
GWK terletak di bukit Masah, kabupaten Badung, kota
Denpasar, Bali. Perjalanan untuk menuju GWK kira-kira menempuh waktu 1.45 menit
dari Pantai Tanjung Benoa Nusa Dua Bali
Kondisi Fisik GWK
Obyek wisata ini memiliki letak yang strategis. GWK
ini memiliki luas 1.250 hektar. Tinggi patung Dewa Wisnu 146 meter, dan terbuat
dari logam, baja dan perunggu. GWK ini sangat indah, tempatnya bersejarah, dan
lingkungannyapun juga bersih. Karena ada petugas kebersihannya.
Kelebihan-kelebihan yang ada di GWK
Kelebihan-kelebihan yang ada di Obyek Wisata GWK adalah di GWK ada musholanya untuk orang-orang bersembahyang. Di GWK juga
ada toilet yang tidak usah bayar. Di obyek wisata GWK ini tempatnyapun juga
bersih, karena tempat ini adalah tempat suci yang harus dijaga.
GWK Bali adalah sebuah taman budaya yang
terletak di Nusa Dua Kabupaten Badung, di taman ini-lah dibangun Patung Garuda
Wisnu Kencana setinggi 12 meter dan nantinya akan menjadi landmark untuk
Bali. Hingga saat inipun perancangan Patung Garuda Wisnu belum 100% selesai
karena jika kita berkunjung maka akan terlihat bagian – bagian patung seperti
badan dan tangan Dewa Wisnu masih berada di tempat terpisah, begitu pula dengan
Patung Garuda-nya. Area taman budaya yang terletak di ketinggian 263 meter di
atas permukaan laut ini mempunyai sebuah area publik yang sangat luas, berkesan
agung dan dikenal dengan nama Lotus Pond, hal itu dikarenakan
luas area yang mencapai 4000 m2 dan dilengkapi dengan bukit – bukit kapur
berwarna putih yang menjulang tinggi, hal itu menambah sensasi megah ketika
kita memasukinya. Dengan daya tampung hingga 7000 orang menjadikanLotus
Pond mendapatkan reputasi yang sangat baik untuk menggelar acara
massal bertaraf internasional.
Patung Garuda Wisnu Kencana dibuat oleh
seorang maestro kebanggan Bali bernama I Nyoman Nuarta dan didesain khusus
sehingga bisa terlihat dalam radius 20 km, artinya wisatawan dari arah Kuta,
Nusa Dua, Tanah Lot, dan Sanur bisa melihatnya secara langsung. Patung yang
terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4000 ton ini sungguh akan
menjadi maskot indah dan megah bagi Bali karena nantinya akan berukuran tinggi
75 meter dan lebar 60 meter, sehingga ketika perancangan patung ini selesai
maka akan menjadi karya seni patung terbesar di dunia yang mengalahkan Patung
Liberty.
BAB
IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian
tersebut diatas penyusun dapat mengambil kesimpulan antara lain:
1.
Pulau Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia
yang kaya akan budaya dan tempat wisata
yang indah.
2.
Obyek-obyek wisata di pulau Bali kebanyakan masih
murni.
3.
Pembangunan bidang pariwisata di Bali sangat maju. Hal
ini terbukti dengan jumlah pengunjung
domestik maupun mancanegara.
4.
Bali adalah salah satu provinsi di Indonesia yang
mempunyai adat dan kebudayaan yang khas.
B. Saran-Saran
Demi pelestarian
pulau Bali penulis ingin memberikan saran-saran berikut
:
1.
Telitilah dalam menerima kebudayaan asing yang masuk
dalam lingkungan kita.
2.
Untuk masyarakat Bali, hendaknya dapat menjaga dan
mengembangkan kebudayaan dan kesenian yang di miliki sejak dulu.
3.
Untuk pemerintah
Bali, tetaplah pertahankan keunikan-keunikan yang ada di Bali karena itu
merupakan nilai jual yang dimiliki oleh Bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar