Minggu, 16 Desember 2012

karya tulis bali


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar  Belakang
Indonesia merupakan wilayah yang strategis dan agraris. Di Indonesia banyak sekali tempat wisata yang indah dan menarik untuk dikunjungi, salah satu tempat yang bagus untuk dikunjungi adalah Pulau Bali. Bali merupakan salah satu tempat yang menarik karena keindahan alamnya. Keindahan Bali bahkan sudah sangat terkenal sampai kemancanegara. Banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang untuk melihat keindahan Pulau Dewata.
Keindahan alam Bali sangatlah tepat bila menjadi tujuan wisata utama bagi para pecinta alam. Pemandangan yang begitu menakjubkan disertai keramah tamahan masyarakatnya merupakan satu alasan kuat mengapa Bali banyak dikunjungi parat lain tapa wisatawan. Keindahan alam serta keunikan budayanya memang tiada duanya, dua hal yang tempat lain tidak memilikinya.
Pulau Bali mempunyai ciri khas tersendiri, baik dibidang pariwisata, adat istiadat maupun budayanya. Bali mempunyai banyak tempat wisata yang menarik dan indah untuk di kunjungi. Adat istiadatnya begitu khas. Ada banyak adat khas Bali yang tidak dimiliki daerah lain, salah satu contohnya adalah Upacara Ngaben. Kebudayaannya pun  tak kalah menarik, banyak orang asing yang  menyukai budaya  Indonesia, begitu pula budaya Bali.
Obyek-obyek wisata disana bukan hanya sekedar pantai, tapi juga ada banyak tempat lainnya, seperti Garuda Wisnu Kencana, Joger yang hanya ada di Bali atau yang lain – lainnya.
B.     Rumusan Masalah
1.         Bagaimana Pulau Bali menjadi salah satu pulau di Indonesia menarik bagi wisatawan..
2.         Bagiamana keadaan obyek wisata di pulau Bali dalam era globalisasi saat ini.
3.         Bagaimana pembangunan bidang pariwisata di Bali untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
4.         Bagaimana keadaan kebudayaan masyarakat Bali sehingga menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
C.    Alasan Pemilihan Judul
Alasan kenapa penulis memilih judul “Keindahan Pulau Seribu Pura” adalah karena menurut kami Bali adalah sebuah pulau yang penuh akan keindahan. Bali bagaikan surganya negara Indonesia dengan berbagai tempat wisatanya yang begitu indah dan menakjubkan sehingga para wisatawan sangat tertarik untuk datang kesini.
D.    Metode Penulisan
Dalam penulisan karya tulis ini, penulis menulis dengan metode sebagai berikut :
1.      Metode Survey
Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara interview langsung dari pemandu wisata.
2.      Metode Observasi
Yaitu dilakukan dengan peninjauan secara langsung pada obyek wisata sehingga memperoleh data-data yang sesuai dengan penulisan karya tulis ini.
3.      Metode Literature
Yaitu metode pengumpulan data dengan memanfaatkan buku-buku panduan serta brosur dari pemandu perjalanan.
E.     Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan karya tulis ini disusun sebagai berikut :
BAB I    Pendahuluan yang menguraikan latar belakang Bali merupakan tempat yang bagus untuk dikunjungi, alasan pemilihan judul yang dipilih penulis, tujuan penulisan karya tulis ini, metode penulisan yang digunakan, serta sistematika penulisan karya tulis.
BAB II   Gambaran umum pulau Bali yang menguraikan tentang asal-usul pulau Bali, bahasa yang ada di Bali, serta agama dan kepercayaan masyarakat Bali.
BAB III Menguraikan keindahan alam pulau Bali.
BAB IV Obyek-obyek wisata yang ada di Bali yaitu Tanah Lot, Pantai Tanjung Benoa, Bedugul, Pantai Kuta, Tari Barong, Galuh, Joger, Krisna, Pasar Seni Sukawati, dan Garuda Wisnu Kencana.
BAB V   Penutup yang berisi kesimpulan dan saran-saran.





BAB II
GAMBARAN UMUM PULAU BALI

A.    Asal-Usul Pulau Bali
Bali adalah nama salah satu  pulau Baliu provinsi di Indonesia. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.
Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.
TAHUKAH Anda dari mana asal nama Bali untuk menyebut sebuah pulau di timur Pulau Jawa?
Kedatangan seorang Maha Rsi Markandeya abad ke-7 memberikan pengaruh besar pada kehidupan penduduk Bali. Beliau adalah seorang pertapa sakti di Gunung Raung, Jawa Timur.
Suatu hari beliau mendapat bisikan gaib dari Tuhan untuk bertempat tinggal di sebelah timur Pulau Dawa (pulau Jawa sekarang). Dawa artinya panjang, karena memang dulunya pulau Jawa dan Bali menjadi satu daratan.
Dengan diikuti oleh 800 pengikutnya, beliau mulai bergerak ke arah timur yang masih berupa hutan belantara. Perjalanan beliau hanya sampai di daerah Jembrana sekarang Bali Barat karena pengikut beliau tewas dimakan harimau dan ular-ular besar penghuni hutan. Akhirnya beliau memutuskan kembali ke Gunung Raung untuk bersemedi dan mencari pengikut baru.
Dengan semangat dan tekad yang kuat, perjalanan beliau yang kedua sukses mencapai tujuan di kaki Gunung Agung (Bali Timur) yang sekarang disebut Besakih.
Sebelum pengikutnya merabas hutan, beliau melakukan ritual menanam Panca Dhatu berupa lima jenis logam yang dipercayai mampu menolak bahaya. Perabasan hutan sukses, tanah-tanah yang ada beliau bagi-bagi kepada pengikutnya untuk dijadikan sawah, tegalan, rumah, dan tempat suci yang dinamai Wasukih (Besakih).
Di sinilah beliau mengajarkan agama kepada pengiringnya yang menyebut Tuhan dengan nama Sanghyang Widhi melalui penyembahan Surya (surya sewana) tiga kali dalam sehari, menggunakan alat-alat bebali yaitu sesajen yang terdiri atas tiga unsur benda: air, api, dan bunga harum.
Ajaran agamanya disebut agama Bali. Lambat laun para pengikutnya mulai menyebar ke daerah sekitar, sehingga daerah ini dinamai daerah Bali, daerah yang segala sesuatunya mempergunakan bebali (sesajen).
Bisa disimpulkan bahwa nama Bali berasal dari kata bebali yang artinya sesajen.
Ditegaskan lagi dalam kitab Ramayana yg disusun 1200SM: “Ada sebuah tempat di timur Dawa Dwipa yang bernama Vali Dwipa, di mana di sana Tuhan diberikan kesenangan oleh penduduknya berupa bebali (sesajen).”
Vali Dwipa adalah sebutan untuk Pulau Vali yang kemudian berubah fonem menjadi Pulau Bali atau pulau sesajen. Tidak salah memang interpretasi ini melihat orang Bali memang tidak bisa lepas dari sesajen dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya.

B.     Sejarah Pulau Bali
Bali dikenal sebagai Pulau Dewata (island God/island Paradise) merupakan salah satu tempat wisata terbaik di Indonesia bahkan dunia. KutaSanurNusa Dua, Bedugul, UbudSukawatiLovina, dan lain lain merupakan tempat wisata yang terkenal di Bali.
Bali adalah sebuah pulau di Indonesia, sekaligus menjadi salah satu provinsi Indonesia. Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar, yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia.
Penghuni pertama pulau Bali diperkirakan datang pada 3000-2500 SM yang bermigrasi dari Asia. Peninggalan peralatan batu dari masa tersebut ditemukan di desa Cekik yang terletak di bagian barat pulau. Zaman prasejarah kemudian berakhir dengan datangnya orang-orang Hindu dari India pada 100 SM.
Kebudayaan Bali kemudian mendapat pengaruh kuat kebudayaan India, yang prosesnya semakin cepat setelah abad ke-1 Masehi. Nama Balidwipa (pulau Bali) mulai ditemukan di berbagai prasasti, diantaranya Prasasti Blanjong yang dikeluarkan oleh Sri Kesari Warmadewa pada 913 M dan menyebutkan kata Walidwipa. Diperkirakan sekitar masa inilah sistem irigasi subak untuk penanaman padi mulai dikembangkan.
Beberapa tradisi keagamaan dan budaya juga mulai berkembang pada masa itu. Kerajaan Majapahit (1293–1500 AD) yang beragama Hindu dan berpusat di pulau Jawa, pernah mendirikan kerajaan bawahan di Bali sekitar tahun 1343 M. Saat itu hampir seluruh nusantara beragama Hindu, namun seiring datangnya Islam berdirilah kerajaan-kerajaan Islam di nusantara yang antara lain menyebabkan keruntuhan Majapahit. Banyak bangsawan, pendeta, artis, dan masyarakat Hindu lainnya yang ketika itu menyingkir dari Pulau Jawa ke Bali.
Orang Eropa yang pertama kali menemukan Bali ialah Cornelis de Houtman dari Belanda pada 1597, meskipun sebuah kapal Portugis sebelumnya pernah terdampar dekat tanjung Bukit, Jimbaran, pada 1585. Belanda lewat VOC pun mulai melaksanakan penjajahannya di tanah Bali, akan tetapi terus mendapat perlawanan sehingga sampai akhir kekuasaannya posisi mereka di Bali tidaklah sekokoh posisi mereka di Jawa atau Maluku. Bermula dari wilayah utara Bali, semenjak 1840-an kehadiran Belanda telah menjadi permanen, yang awalnya dilakukan dengan mengadu-domba berbagai penguasa Bali yang saling tidak mempercayai satu sama lain.
Belanda melakukan serangan besar lewat laut dan darat terhadap daerah Sanur, dan disusul dengan daerah Denpasar. Pihak Bali yang kalah dalam jumlah maupun persenjataan tidak ingin mengalami malu karena menyerah, sehingga menyebabkan terjadinya perang sampai mati atau puputan, yang melibatkan seluruh rakyat baik pria maupun wanita termasuk rajanya.
Diperkirakan sebanyak 4.000 orang tewas dalam peristiwa tersebut, meskipun Belanda telah memerintahkan mereka untuk menyerah. Selanjutnya, para gubernur Belanda yang memerintah hanya sedikit saja memberikan pengaruhnya di pulau ini, sehingga pengendalian lokal terhadap agama dan budaya umumnya tidak berubah.
Jepang menduduki Bali selama Perang Dunia II, dan saat itu seorang perwira militer bernama I Gusti Ngurah Rai membentuk pasukan Bali ‘pejuang kemerdekaan’. Menyusul menyerahnya Jepang di Pasifik pada bulan Agustus 1945, Belanda segera kembali ke Indonesia (termasuk Bali) untuk menegakkan kembali pemerintahan kolonialnya layaknya keadaan sebelum perang. Hal ini ditentang oleh pasukan perlawanan Bali yang saat itu menggunakan senjata Jepang.
Pada 20 November 1940, pecahlah pertempuran Puputan Margarana yang terjadi di desa Marga, Kabupaten Tabanan, Bali tengah. Kolonel I Gusti Ngurah Rai, yang berusia 29 tahun, memimpin tentaranya dari wilayah timur Bali untuk melakukan serangan sampai mati pada pasukan Belanda yang bersenjata lengkap. Seluruh anggota batalion Bali tersebut tewas semuanya, dan menjadikannya sebagai perlawanan militer Bali yang terakhir.
Pada tahun 1946 Belanda menjadikan Bali sebagai salah satu dari 13 wilayah bagian dari Negara Indonesia Timur yang baru diproklamasikan, yaitu sebagai salah satu negara saingan bagi Republik Indonesia yang diproklamasikan dan dikepalai oleh Sukarno dan Hatta.
Bali kemudian juga dimasukkan ke dalam Republik Indonesia Serikat ketika Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 29 Desember 1949. Tahun 1950, secara resmi Bali meninggalkan perserikatannya dengan Belanda dan secara hukum menjadi sebuah propinsi dari Republik Indonesia.
Letusan Gunung Agung yang terjadi di tahun 1963, sempat mengguncangkan perekonomian rakyat dan menyebabkan banyak penduduk Bali bertransmigrasi ke berbagai wilayah lain di Indonesia.
Tahun 1965, seiring dengan gagalnya kudeta oleh G30S terhadap pemerintah nasional di Jakarta, di Bali dan banyak daerah lainnya terjadilah penumpasan terhadap anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia. Di Bali, diperkirakan lebih dari 100.000 orang terbunuh atau hilang. Meskipun demikian, kejadian-kejadian di masa awal Orde Baru tersebut sampai dengan saat ini belum berhasil diungkapkan secara hukum.
Serangan teroris telah terjadi pada 12 Oktober 2002, berupa serangan Bom Bali 2002 di kawasan pariwisata Pantai Kuta, menyebabkan sebanyak 202 orang tewas dan 209 orang lainnya cedera. Serangan Bom Bali 2005 juga terjadi tiga tahun kemudian di Kuta dan pantai Jimbaran. Kejadian-kejadian tersebut mendapat liputan internasional yang luas karena sebagian besar korbannya adalah wisatawan asing, dan menyebabkan industri pariwisata Bali menghadapi tantangan berat beberapa tahun terakhir ini.
Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil sepanjang 153 km dan selebar 112 km sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Secara astronomis, Bali terletak di 8°25?23? Lintang Selatan dan 115°14?55? Lintang Timur yang mebuatnya beriklim tropis seperti bagian Indonesia yang lain.
Gunung Agung adalah titik tertinggi di Bali setinggi 3.148 m. Gunung berapi ini terakhir meletus pada Maret 1963. Gunung Batur juga salah satu gunung yang ada di Bali. Sekitar 30.000 tahun yang lalu, Gunung Batur meletus dan menghasilkan bencana yang dahsyat di bumi. Berbeda dengan di bagian utara, bagian selatan Bali adalah dataran rendah yang dialiri sungai-sungai.
Berdasarkan relief dan topografi, di tengah-tengah Pulau Bali terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur dan diantara pegunungan tersebut terdapat gugusan gunung berapi yaitu Gunung Batur dan Gunung Agung serta gunung yang tidak berapi yaitu Gunung Merbuk, Gunung Patas, dan Gunung Seraya.
Adanya pegunungan tersebut menyebabkan Daerah Bali secara Geografis terbagi menjadi 2 (dua) bagian yang tidak sama yaitu Bali Utara dengan dataran rendah yang sempit dan kurang landai, dan Bali Selatan dengan dataran rendah yang luas dan landai. Kemiringan lahan Pulau Bali terdiri dari lahan datar (0-2%) seluas 122.652 ha, lahan bergelombang (2-15%) seluas 118.339 ha, lahan curam (15-40%) seluas 190.486 ha, dan lahan sangat curam (>40%) seluas 132.189 ha. Provinsi Bali memiliki 4 (empat) buah danau yang berlokasi di daerah pegunungan yaitu : Danau Beratan, Buyan, Tamblingan dan Danau Batur.
Ibu kota Bali adalah Denpasar. Tempat-tempat penting lainnya adalah Ubud sebagai pusat seni terletak di Kabupaten Gianyar; sedangkan Kuta, Sanur, Seminyak, Jimbaran dan Nusa Dua adalah beberapa tempat yang menjadi tujuan pariwisata, baik wisata pantai maupun tempat peristirahatan.
Luas wilayah Provinsi Bali adalah 5.636,66 km2 atau 0,29% luas wilayah Republik Indonesia. Secara administratif Provinsi Bali terbagi atas 9 kabupaten/kota, 55 kecamatan dan 701 desa/kelurahan.

C.    Bahasa Bali
Bahasa pergaulan orang  Bali menurut pemakaiannya dapat digolongkan menjadi :
1.      Bahasa Bali Alus
Bahasa Bali alus/baku digunakan apabila berbicara dengan orang yang dihormati.
2.      Bahasa Bali Biasa
Bahasa Bali biasa dipakai apabila berbicara dengan orang yang sederajat/orang yang dianggap lebih rendah.
Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia adalah bahasa yang paling luas pemakaiannya di Bali, dan sebagaimana penduduk Indonesia lainnya, sebagian besar  masyarakat Bali adalah bilingual atau bahkan trilingual. Meskipun terdapat beberapa dialek dalam bahasa Bali, umumnya masyarakat Bali menggunakan sebentuk bahasa Bali pergaulan sebagai pilihan dalam berkomunikasi. Secara tradisi, penggunaan berbagai dialek bahasa Bali ditentukan berdasarkan sistem catur warna dalam agama Hindu Dharma; meskipun pelaksanaan tradisi tersebut cenderung berkurang.
Bahasa Inggris adalah bahasa ketiga (dan bahasa asing utama) bagi banyak masyarakat Bali, yang dipengaruhi oleh kebutuhan yang besar dari industri pariwisata. Para karyawan yang bekerja pada pusat-pusat informasi wisatawan di Bali, seringkali juga memahami beberapa bahasa asing dengan kompetensi yang cukup memadai.

D.    Agama dan Kepercayaan
Agama yang di anut oleh sebagian orang Bali adalah agama Hindu sekitar 95%, dari jumlah penduduk Bali, sedangkan sisanya 5% adalah penganut agama Islam, Kristen, Katholik, Budha, dan Kong Hu Cu. Tujuan hidup ajaran Hindu adalah untuk mencapai keseimbangan dan kedamaian hidup lahir dan batin.orang Hindu percaya adanya 1 Tuhan dalam bentuk konsep Trimurti, yaitu wujud Brahmana (sang pencipta), wujud Wisnu (sang pelindung dan pemelihara), serta wujud Siwa (sang perusak). Tempat beribadah dibali disebut pura. Tempat-tempat pemujaan leluhur disebut sangga. Kitab suci agama Hindu adalah weda yang berasal dari India.
Orang yang meninggal dunia pada orang Hindu diadakan upacara Ngaben yang dianggap sanggat penting untuk membebaskan arwah orang yang telah meninggal dunia dari ikatan-ikatan duniawinya menuju surga. Ngaben itu sendiri adalah upacara pembakaran mayat. Hari raya umat agama hindu adalah Nyepi yang pelaksanaannya pada perayaan tahun baru saka pada tanggal 1 dari bulan 10 (kedasa), selain itu ada juga hari raya galungan, kuningan, saras wati, tumpek landep, tumpek uduh, dan siwa ratri.
Pedoman dalam ajaran agama Hindu yakni : (1).tattwa (filsafat agama), (2). Etika (susila), (3).Upacara (yadnya). Dibali ada 5 macam upacara (panca yadnya), yaitu (1). Manusia Yadnya yaitu upacara masa kehamilan sampai masa dewasa. (2). Pitra Yadnya yaitu upacara yang ditujukan kepada roh-roh leluhur. (3).Dewa Yadnya yaitu upacara yang diadakan di pura / kuil keluarga.(4).Rsi yadnya yaituupacara dalam rangka pelantikan seorang pendeta. (5). Bhuta yadnya yaitu upacara untuk roh-roh halus disekitar manusia yang mengganggu manusia.










BAB III
KEINDAHAN PULAU BALI

Bali atau yang sering disebut  “Pulau Dewata”  adalah sebuah pulau yang menyimpan keindahan alam yang luar biasa. Termasuk karya seni, kerajinan, kebudayaan, dan adat istiadatnya. Panorama alam yang tidak diragukan lagi keindahannya, dilengkapi dengan  surga bahari yang dimiliki.
Keindahan Pulau Bali, yang didukung oleh objek-objek wisata menarik di kawasan pulau ini, mulai dari pemandangan bawah laut, pantai, dataran dan pegunungan di Bali, membuat kawasan ini tidak pernah berhenti untuk dikunjungi. Pulau Bali adalah pulau kecil yang terletak antara pulau Lombok dan Jawa, Bali memiliki juga Pulau -pulau kecil seperti, Nusa Penida, Lembongan, Ceningan, Serangan dan juga Pulau Menjangan.
Sebagai tempat tujuan para wisatawan, kalau anda liburan di Pulau Bali, anda bisa menemukan berbagai macam akomodasi, seperti losmen, bungalow, hotel, villa dan resor, berbagai atraksi wisata, bar dan restaurant, pasar oleh-oleh khas Bali sampai polisi pariwisata untuk menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan selama  berlibur di Bali.
Pulau Bali juga mempunyai kawasan yang menarik seperti pegunungan yang sejuk, nyaman dan masih asri seperti Penelokan, Kintamani dan juga Bedugul, terdapat 4 buah danau yaitu Beratan, Batur, dan danau kembar Buyan dan Tamblingan. Bali juga dikenal dengan pulau seribu pura, karena hampir semua rumah, perkantoran dan tempat usaha di Bali ada Pura, selain pura besar lainnya baik itu di Desa maupun di Banjar. Semua warisan budaya, adat dan tradisi masyarakatnya. membuat pulau ini selalu memiliki daya tarik.
Bali tidak memiliki jaringan rel kereta api namun jaringan jalan yang ada dipulau ini tergolong sangat baik dibanding daerah-daerah lain di Indonesia, jaringan jalan tersedia dengan baik khususnya ke daerah-daerah tujuan wisatawan yakni Legian, Kuta, Sanur,Nusa Dua, Ubud, dll. Sebagian besar penduduk memiliki kendaraan pribadi dan memilih menggunakannya karena moda transportasi umum tidak tersedia dengan baik, kecuali taksi dan angkutan pariwisata. Moda transportasi masal saat ini disiapkan agar Bali mampu memberi kenyamanan lebih terhadap para wisatawan.
Sampai sekarang, transportasi di Bali umumnya dibangun di Bali bagian selatan sekitar Denpasar,Kuta,Nusa Dua dan Sanur sedangkan wilayah utara kurang memiliki akomodasi yang baik. Jenis kendaraan umum di Bali antara lain:
·           Dokar, kendaraan dengan menggunakan kuda sebagai penarik dikenal sebagai delman di tempat lain
·           Ojek, taksi sepeda motor
·           Bemo, melayani dalam dan antarkota
·           Taksi
·           Komotra, bus yang melayani perjalanan ke kawasan pantai Kuta dan sekitarnya
·           Bus, melayani hubungan antarkota, pedesaan, dan antarprovinsi.


Obyek – Obyek wisata Pulau Bali antara lain adalah :
A.    Tanah Lot
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Tanah Lot Bali merupakan salah satu obyek wisata yang terkenal di Indonesia.  Di Tanah Lot Bali terdapat sebuah Pura yang letaknya di atas pulau karang kecil yang banyak dikunjungi oleh wisatawan khususnya menjelang matahari terbenam. Bagi orang Bali, Pura yang berada di Tanah Lot merupakan Pura laut yang dihormati.
Pura Tanah Lot Bali didirikan pada abad XV masehi oleh Pedanda Bawu Rawuh atau Danghyang Nirartha yang berasal dari kerajaan Majapahit. Pura Tanah Lot terletak di laut dan terpisah dari daratan dan di sekitar Pura ini terdapat beberapa Pura kecil dan besar antara lain Pura Pekendungan. Di bawah dan di sebelah barat terdapat sumber air tawar yang merupakan air suci bagi umat Hindu.
Pura Tanah Lot Bali terletaak di Desa Beraban Kecamatan Kediri jaraknya sekitar 13 km dari kota Tabanan, Bali. Bila air sedang surut para pengunjung dapat langsung sampai ke pelataran Pura untuk bersembahyang. Di bawah Pura terdapat beberapa gua yang di dalamnya hidup beberapa ekor ular besar dan kecil berwarna hitam putih.
Tanah Lot Bali merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang sering dikunjungi wisatawan yang ingin membuktikan keunikan tempat wisata ini. Jika anda jalan - jalan untuk liburan tidak ada salahnya anda mengunjungi Tanah Lot Bali.
Tanah Lot Bali merupakan salah satu obyek wisata yang terkenal di Indonesia.  Di Tanah Lot Bali terdapat sebuah Pura yang letaknya di atas pulau karang kecil yang banyak dikunjungi oleh wisatawan khususnya menjelang matahari terbenam. Bagi orang Bali, Pura yang berada di Tanah Lot merupakan Pura laut yang dihormati.
Pura Tanah Lot Bali didirikan pada abad XV masehi oleh Pedanda Bawu Rawuh atau Danghyang Nirartha yang berasal dari kerajaan Majapahit. Pura Tanah Lot terletak di laut dan terpisah dari daratan dan di sekitar Pura ini terdapat beberapa Pura kecil dan besar antara lain Pura Pekendungan. Di bawah dan di sebelah barat terdapat sumber air tawar yang merupakan air suci bagi umat Hindu.
Pura Tanah Lot Bali terletaak di Desa Beraban Kecamatan Kediri jaraknya sekitar 13 km dari kota Tabanan, Bali. Bila air sedang surut para pengunjung dapat langsung sampai ke pelataran Pura untuk bersembahyang. Di bawah Pura terdapat beberapa gua yang di dalamnya hidup beberapa ekor ular besar dan kecil berwarna hitam putih. Ular - ular ini sangat jinak dan tidak boleh diganggu. Jika air laut sedang pasang, maka Pura Tanah Lot akan kelihatan seperti perahu yang terapung di atas air.
Tanah Lot Bali merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang sering dikunjungi wisatawan yang ingin membuktikan keunikan tempat wisata ini. Jika anda jalan - jalan untuk liburan tidak ada salahnya anda mengunjungi Tanah Lot Bali.
Tanah Lot Bali merupakan salah satu obyek wisata yang terkenal di Indonesia.  Di Tanah Lot Bali terdapat sebuah Pura yang letaknya di atas pulau karang kecil yang banyak dikunjungi oleh wisatawan khususnya menjelang matahari terbenam. Bagi orang Bali, Pura yang berada di Tanah Lot merupakan Pura laut yang dihormati.
Pura Tanah Lot Bali didirikan pada abad XV masehi oleh Pedanda Bawu Rawuh atau Danghyang Nirartha yang berasal dari kerajaan Majapahit. Pura Tanah Lot terletak di laut dan terpisah dari daratan dan di sekitar Pura ini terdapat beberapa Pura kecil dan besar antara lain Pura Pekendungan. Di bawah dan di sebelah barat terdapat sumber air tawar yang merupakan air suci bagi umat Hindu.
Pura Tanah Lot Bali terletaak di Desa Beraban Kecamatan Kediri jaraknya sekitar 13 km dari kota Tabanan, Bali. Bila air sedang surut para pengunjung dapat langsung sampai ke pelataran Pura untuk bersembahyang. Di bawah Pura terdapat beberapa gua yang di dalamnya hidup beberapa ekor ular besar dan kecil berwarna hitam putih. Ular - ular ini sangat jinak dan tidak boleh diganggu. Jika air laut sedang pasang, maka Pura Tanah Lot akan kelihatan seperti perahu yang terapung di atas air.
Tanah Lot Bali merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang sering dikunjungi wisatawan yang ingin membuktikan keunikan tempat wisata ini. Jika anda jalan - jalan untuk liburan tidak ada salahnya anda mengunjungi Tanah Lot Bali.
Tanah Lot Bali merupakan salah satu obyek wisata yang terkenal di Indonesia.  Di Tanah Lot Bali terdapat sebuah Pura yang letaknya di atas pulau karang kecil yang banyak dikunjungi oleh wisatawan khususnya menjelang matahari terbenam. Bagi orang Bali, Pura yang berada di Tanah Lot merupakan Pura laut yang dihormati.
Pura Tanah Lot Bali didirikan pada abad XV masehi oleh Pedanda Bawu Rawuh atau Danghyang Nirartha yang berasal dari kerajaan Majapahit. Pura Tanah Lot terletak di laut dan terpisah dari daratan dan di sekitar Pura ini terdapat beberapa Pura kecil dan besar antara lain Pura Pekendungan. Di bawah dan di sebelah barat terdapat sumber air tawar yang merupakan air suci bagi umat Hindu.
Pura Tanah Lot Bali terletaak di Desa Beraban Kecamatan Kediri jaraknya sekitar 13 km dari kota Tabanan, Bali. Bila air sedang surut para pengunjung dapat langsung sampai ke pelataran Pura untuk bersembahyang. Di bawah Pura terdapat beberapa gua yang di dalamnya hidup beberapa ekor ular besar dan kecil berwarna hitam putih. Ular - ular ini sangat jinak dan tidak boleh diganggu. Jika air laut sedang pasang, maka Pura Tanah Lot akan kelihatan seperti perahu yang terapung di atas air.
Tanah Lot Bali merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang sering dikunjungi wisatawan yang ingin membuktikan keunikan tempat wisata ini. Jika anda jalan - jalan untuk liburan tidak ada salahnya anda mengunjungi Tanah Lot Bali. Tanah Lot Bali merupakan salah satu obyek wisata yang terkenal di Indonesia.  Di Tanah Lot Bali terdapat sebuah Pura yang letaknya di atas pulau karang kecil yang banyak dikunjungi oleh wisatawan khususnya menjelang matahari terbenam. Bagi orang Bali, Pura yang berada di Tanah Lot merupakan Pura laut yang dihormati.
Pura Tanah Lot Bali didirikan pada abad XV masehi oleh Pedanda Bawu Rawuh atau Danghyang Nirartha yang berasal dari kerajaan Majapahit. Pura Tanah Lot terletak di laut dan terpisah dari daratan dan di sekitar Pura ini terdapat beberapa Pura kecil dan besar antara lain Pura Pekendungan. Di bawah dan di sebelah barat terdapat sumber air tawar yang merupakan air suci bagi umat Hindu.
Pura Tanah Lot Bali terletaak di Desa Beraban Kecamatan Kediri jaraknya sekitar 13 km dari kota Tabanan, Bali. Bila air sedang surut para pengunjung dapat langsung sampai ke pelataran Pura untuk bersembahyang. Di bawah Pura terdapat beberapa gua yang di dalamnya hidup beberapa ekor ular besar dan kecil berwarna hitam putih. Ular - ular ini sangat jinak dan tidak boleh diganggu. Jika air laut sedang pasang, maka Pura Tanah Lot akan kelihatan seperti perahu yang terapung di atas air.
Tanah Lot Bali merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang sering dikunjungi wisatawan yang ingin membuktikan keunikan tempat wisata ini. Jika anda jalan - jalan untuk liburan tidak ada salahnya anda mengunjungi Tanah Lot Bali.
Tanah Lot Bali merupakan salah satu obyek wisata yang terkenal di Indonesia.  Di Tanah Lot Bali terdapat sebuah Pura yang letaknya di atas pulau karang kecil yang banyak dikunjungi oleh wisatawan khususnya menjelang matahari terbenam. Bagi orang Bali, Pura yang berada di Tanah Lot merupakan Pura laut yang dihormati.
Pura Tanah Lot Bali didirikan pada abad XV masehi oleh Pedanda Bawu Rawuh atau Danghyang Nirartha yang berasal dari kerajaan Majapahit. Pura Tanah Lot terletak di laut dan terpisah dari daratan dan di sekitar Pura ini terdapat beberapa Pura kecil dan besar antara lain Pura Pekendungan. Di bawah dan di sebelah barat terdapat sumber air tawar yang merupakan air suci bagi umat Hindu.
Pura Tanah Lot Bali terletaak di Desa Beraban Kecamatan Kediri jaraknya sekitar 13 km dari kota Tabanan, Bali. Bila air sedang surut para pengunjung dapat langsung sampai ke pelataran Pura untuk bersembahyang. Di bawah Pura terdapat beberapa gua yang di dalamnya hidup beberapa ekor ular besar dan kecil berwarna hitam putih. Ular - ular ini sangat jinak dan tidak boleh diganggu. Jika air laut sedang pasang, maka Pura Tanah Lot akan kelihatan seperti perahu yang terapung di atas air.
Tanah Lot Bali merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang sering dikunjungi wisatawan yang ingin membuktikan keunikan tempat wisata ini. Jika anda jalan - jalan untuk liburan tidak ada salahnya anda mengunjungi Tanah Lot Bali.
Tanah Lot Bali merupakan salah satu obyek wisata yang terkenal di Indonesia.  Di Tanah Lot Bali terdapat sebuah Pura yang letaknya di atas pulau karang kecil yang banyak dikunjungi oleh wisatawan khususnya menjelang matahari terbenam. Bagi orang Bali, Pura yang berada di Tanah Lot merupakan Pura laut yang dihormati.
Pura Tanah Lot Bali didirikan pada abad XV masehi oleh Pedanda Bawu Rawuh atau Danghyang Nirartha yang berasal dari kerajaan Majapahit. Pura Tanah Lot terletak di laut dan terpisah dari daratan dan di sekitar Pura ini terdapat beberapa Pura kecil dan besar antara lain Pura Pekendungan. Di bawah dan di sebelah barat terdapat sumber air tawar yang merupakan air suci bagi umat Hindu.
Pura Tanah Lot Bali terletaak di Desa Beraban Kecamatan Kediri jaraknya sekitar 13 km dari kota Tabanan, Bali. Bila air sedang surut para pengunjung dapat langsung sampai ke pelataran Pura untuk bersembahyang. Di bawah Pura terdapat beberapa gua yang di dalamnya hidup beberapa ekor ular besar dan kecil berwarna hitam putih. Ular - ular ini sangat jinak dan tidak boleh diganggu. Jika air laut sedang pasang, maka Pura Tanah Lot akan kelihatan seperti perahu yang terapung di atas air.
Tanah Lot Bali merupakan salah satu tujuan wisata favorit yang sering dikunjungi wisatawan yang ingin membuktikan keunikan tempat wisata ini. Jika anda jalan - jalan untuk liburan tidak ada salahnya anda mengunjungi.

B.     Pantai Tanjung Benoa
Terletak dekat dengan kawasan Nusa Dua, Tanjung Benoa Bali juga menawarkan pantai pasir putih dan gelombang laut tidak terlalu besar. Tempat ini adalah jumlah yang sangat terkenal dari wisatawan domestik dan wisatawan asing untuk kegiatan olahraga laut mereka. Bagi orang-orang yang mencintai kegiatan olahraga air, ini adalah tempat yang tepat bahwa Anda tidak boleh melewatkan.
Tanjung Benoa Bali Terbaik di Bali Places To Go Di Bali
Tanjung Benoa Bali olahraga air menawarkan kegiatan yang lebih tempat yang lain di Bali yang dapat menawarkan. Pantai ini adalah salah satu tempat favorit para wisatawan yang mencari, jika mereka ingin melakukan kegiatan olahraga laut. Itulah mengapa kami menyarankan istana ini sebagai salah satu Tempat terbaik To Go Di Bali. Olahraga air yang tersedia di pantai ini, seperti Jet Ski, Parasailing, perahu pisang, Flying Fish, Rolling Donat, Snorkeling, Scuba Diving dan banyak lainnya.
Banyak orang mengatakan, pantai Tanjung Benoa adalah surga bagi mereka yang suka olahraga ini kelautan. Jika Anda dan keluarga Anda berencana untuk memiliki olahraga air di Tanjung Benoa, kita lebih dari senang untuk menemani Anda ke penyedia olahraga air di Tanjung Benoa jika Anda menyewa salah satu rental mobil kami di Bali dengan sopir. Kami menyediakan mobil bagi Anda untuk menyewa mobil dari normal atau sewa Bali limousine.
Jika Anda perlu untuk pergi ke pantai yang indah dan ingin mencoba Bali olahraga laut, silahkan meminta sopir kami, tempat yang menyediakan pelayanan yang baik dari olahraga laut dan menawarkan harga yang kompetitif. Sopir kami yang lebih menyenangkan untuk mengantar anda ke tempat yang tepat. Kami jika Anda memiliki rencana untuk memiliki olahraga laut di Bali tanpa sopir kami mengawal Anda dan ingin mendapatkan tarif murah daripada Anda harus memesan melalui website ini olahraga air di Bali. Website menawarkan paket yang sangat murah untuk Parasailing, Jet Ski, Wake Board, Banana Boat, Ski Air, Flying Fish, Scuba Diving, Glass Bottom Boat, Snorkeling, Turtle pulau wisata jika Anda memesan melalui website. Ini menawarkan hampir 70% diskon dari tingkat mempublikasikan jika Anda langsung datang ke penyedia layanan. Jadi kami sarankan Anda untuk memesan sebelum Anda datang ke Tanjung Benoa untuk olahraga air.

C.    Bedugul
Bedugul adalah nama sebuah kawasan wisata di kabupaten Tabanan, Bali.
Bedugul dapat dicapai dalam 1,5 jam perjalanan dari Kuta dan 2 jam dari Bandara Ngurah Rai Bali.
Beberapa tempat wisata dan atraksi wisata yang bisa ditemui di sini diantaranya Kebun Raya Bedugul (Bedugul Botanical Garden), Danau Beratan, Danau Tamblingan, Aktifitas watersport seperti jetski, belanja buah dan sayur segar.
Karena memiliki suhu yang dingin, kira-kira 19 derajat celcius, Bedugul dikembangkan sebagai sentra perkebunan sayur dan juga buah strawberry. Ngga salah, jika melewati pasar Bedugul atau di seputar tempat wisata di Bedugul, banyak pedagang yang menawarkan strawberry.

D.    Pantai Kuta
Pantai Kuta - Bali, kalau mendengar kata pantai rasanya rindu akan suasana ketika bermain pasir dan menikmati keindahan alam dan ombaknya. Bagi teman - teman yang belum pernah ke pantai kuta, kumpulan artikel ini dapat memberikan gambaran tentang pesona obyek wisata ini. terletak 11 km sebelah selatan Denpasar, di bagian selatan pulau Bali, tepatnya di Kabupaten Badung. Pantainya yang membentang lebih dari 2 km ini menawarkan keindahan yang menawan, pasir putihnya yang indah dan pesona sunset ( matahari tenggelam ) yang mengesankan bagi setiap wisatawan.
Pantai Kuta juga tempat yang biasa digunakan untuk olahraga laut seperti selancar, berlayar, menyelam ataupun memancing. peselancar pemula dapat menyewa papan selancar yang rata - rata seharga Rp. 25 000 - Rp. 30 000 per hari, atau apabila ingin didampingi pelatih selancar, wisatawan cukup dibebani sebesar Rp. 75 000.
Pantai Kuta juga dikenal sebagai kawasan pusat pengembangan pariwisata di Bali. Fasilitas seperti restoran, spa, hiburan dan tempat penginapan dengan harga sewa yang bervariasi sangat banyak jumlahnya. Untuk menikmati keindahan Pantai Kuta dapat ditempuh dengan jalan kaki, dengan mobil atau alat transportasi traadisionaL seperti delman.
Selain terkenal dengan pantai dan sunset, kuta juga terkenal sebagi pusat hiburan malam di Bali, selain itu Kuta juga menawarkan fasilitas yang lengkap seperti : pusat perbelanjaan, butik, galeri, restoran dan bahkan hotel, mulai hotel kecil dengan harga terjangkau sampai dengan resort mewah. Letaknya juga strategis, selain dekat dengan bandar udara Ngurah Rai, transportasi ke Kuta juga mudah.
Hotel di Kuta sebagian besar dekat dengan pusat pertokoan namun terhindar dari kebisingan karena berada di antara kebun - kebun tropis khas Bali serta akses yang mudah menuju pantai. Sebagian hotel di kuta seperti Hard Rock  Hotel, Aneka Beach Hotel dan beberapa hotel lainnya juga berada di dekat pantai dan bahkan menghadap ke Pantai Kuta.

E.    Tari Barong
Tari Barong adalah tarian khas Bali yang berasal dari khazanah kebudayaan Pra-Hindu. Tarian ini menggambarkan pertarungan antara kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma). Wujud kebajikan dilakonkan oleh Barong, yaitu penari dengan kostum binatang berkaki empat, sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda, yaitu sosok yang menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya.
Ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan di Pulau Bali, di antaranya Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Macan, Barong Landung. Namun, di antara jenis-jenis Barong tersebut yang paling sering menjadi suguhan wisata adalah Barong Ket, atau Barong Keket yang memiliki kostum dan tarian cukup lengkap.
Kostum Barong Ket umumnya menggambarkan perpaduan antara singa, harimau, dan lembu. Di badannya dihiasi dengan ornamen dari kulit, potongan-potongan kaca cermin, dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan. Barong ini dimainkan oleh dua penari (juru saluk/juru bapang): satu penari mengambil posisi di depan memainkan gerak kepala dan kaki depan Barong, sementara penari kedua berada di belakang memainkan kaki belakang dan ekor Barong.
Secara sekilas, Barong Ket tidak jauh berbeda dengan Barongsai yang biasa dipertunjukkan oleh masyarakat Cina. Hanya saja, cerita yang dimainkan dalam pertunjukan ini berbeda, yaitu cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti Kera (sahabat Barong), Dewi Kunti, Sadewa (anak Dewi Kunti), serta para pengikut Rangda.
Macam-macam Tari Barong
Barong Ket :
Barong Ket atau Barong Keket adalah tari Barong yang paling banyak terdapat di Bali dan paling sering dipentaskan serta memiliki pebendaharaan gerak tari yang lengkap. Dari wujudnya, Barong Ket ini merupakan perpaduan antara singa, macan, sapi atau boma. Badan Barong ini dihiasi dengan ukiran-ukiran dibuat dari kulit, ditempel kaca cermin yang berkilauan dan bulunya dibuat dari perasok (serat dari daun sejenis tanaman mirip pandan), ijuk atau ada pula dari bulu burung gagak.
Barong Bangkal :
Bangkal artinya babi besar yang berumur tua, oleh sebab itu Barong ini menyerupai seekor bangkal atau bangkung, Barong ini biasa juga disebut Barong Celeng atau Barong Bangkung. Umumnya dipentaskan dengan berkeliling desa (ngelelawang) oleh dua orang penari pada hari-hari tertentu yang dianggap keramat atau saat terjadinya wabah penyakit menyerang desa tanpa membawakan sebuah lakon dan diiringi dengan gamelan batel / tetamburan
Barong Landung :
Barong Landung adalah satu wujud susuhunan yg berwujud manusia tinggi mencapai 3 meter. Barong Landung tidak sama dengan barong ket yg sudah dikomersialisasikan. Barong Landung lebih sakral dan diyakini kekuatannya sebagai pelindung dan pemberi kesejahteraan umat. Barong Landung banyak dijumpai disekitar Bali Selatan, spt Badung, Denpasar, Gianyar, Tabanan.
Barong Macan :
Sesuai dengan namanya, Barong ini menyerupai seekor macan dan termasuk jenis barong yang terkenal di kalangan masyarakat Bali. Dipentaskannya dengan berkeliling desa dan adakalanya dilengkapi dengan suatu dramatari semacam Arja serta diiringi dengan gamelan batel.
Rangda :
Rangda adalah ratu dari para leak dalam mitologi Bali. Makhluk yang menakutkan ini diceritakan sering menculik dan memakan anak kecil serta memimpin pasukan nenek sihir jahat melawan Barong, yang merupakan simbol kekuatan baik.

F.     Galuh
Galuh adalah tempat perbelanjaan beraneka ragam souvenir khas Bali diantaranya : baju batik khas Bali yang mempunyai merk Galuh, beranekaragam tas rajutan yang terbuat dari rotan dan dari kain. Bermacam kain batik khas Bali yang terletak dilantai dasar, dan dilantai berikutnya tersedia kerajinan dari kayu yang beranekaragam dan indah tentunya. Galuh merupakan tempat perbelanjaan yang terkenal oleh karenaitu harga barang disana relatif mahal, akan tetapi untuk  pelajar biasanya mendapat potongan harga 50%.




G.    Joger
Dulu (sebelum 1981) kata atau gabungan dari lima huruf J+O+G+E+R memang belum pernah ada atau setidak-tidaknya belum pernah kita lihat maupun dengar dipakai di mana pun, kapan pun maupun oleh siapa pun juga, tapi pada akhir tahun 1980, ketika kami merencanakan untuk memiliki sebuah nama bagi toko kecil kami yang waktu itu akan kami buka di Jl. Sulawesi 37, Denpasar (tepat di depan Pasar Badung – Pasar Tradisional terbesar di Bali), oleh pihak Kantor Perdagangan, kami diminta dan bahkan diwajibkan untuk memiliki sebuah nama bagi toko kami, agar toko kami bisa dibedakan dengan toko-toko orang lain yang tentu saja juga atau bahkan sudah punya nama, seperti Toko Sinar Mas, Toko Merdeka, Toko Jaya Abadi, Toko Murah, Toko Sederhana dan lain-lainnya, tapi kami/saya (Joseph Theodorus Wulianadi) yang terlahir pada pada tanggal 9 bulan 9 tahun 1951 (di atas sebuah tempat tidur) di kota Denpasar (ibu kota Bali) yang tampaknya sudah terbiasa untuk bersikap “lain daripada yang lain” (suka nyleneh) waktu itu seperti biasa atau secara alami, subyektif, otonom (merdeka) dan wajar menolak untuk menamai toko kami dengan nama yang umum atau apalagi yang berbau “public domain”.
Dari seperti yang juga biasa saya lakukan, waktu itu pun saya (untuk beberapa hari) memutar otak (berpikir/berdebat dengan diri saya sendiri), merenung dan bermeditasi untuk mengotak-atik beberapa huruf maupun kata untuk diolah menjadi sebuah nama yang minimal harus benar-benar uniek. Dan waktu itu bukanlah hanya sekedar kebetulan kalau kami/saya memilih lima huruf berbunyi JOGER untuk menamakan toko kami yang akan kami buka dan waktu itu sedang kami urus izin dagangnya, karena gabungan lima huruf berbunyi JOGER itu memang sengaja kami buat bukan hanya karena benar-benar lain daripada yang lain, melainkan juga karena nama/istilah/bunyi JOGER itu adalah juga merupakan sebuah itikad/niat/hasrat/tujuan/maksud yang murni muncul dan keluar dari lubuk hati kami yang terdalam untuk mengenang dan/atau menghargai kebaikan Mr. Gerhard Seeger mantan teman sekolah saya dulu (di Hotelfachshule, Bad Wiesee, Jerman Barat, tahun 1970-an) yang telah menghibahkan dana segar sebesar US $ 20.000 sebagai hadiah pernikahan kami (saya dan istri saya tercinta Ery Kusdarijati), di mana nama JOGER (huruf E-nya dibaca seperti “E” dalam menyebut “ENAK” atau “EKONOMI”) itu adalah merupakan penggabungan antara 2 huruf nama depan saya JOseph Theodorus Wulianadi dengan 3 huruf nama depan teman kami Mr. GERhard Seeger, di mana di samping memang benar-benar berbunyi baru (murni hasil inovasi kami/bukan public domain), berbeda dan uniek, ternyata nama JOGER ini memang mudah diingat, enak didengar, barbau jantan dan kami juga memang benar-benar suka pada nama dan bunyi JOGER tersebut.
Lalu mulai tanggal 19 Januari 1981 (hari lahir JOGER), nama JOGER itupun secara praktis, de facto dan benar-benar terbuka (di forum publicum) kami pakai untuk menamakan toko kami yang pertama tersebut, karena waktu itu di samping mencantumkannya dalam izin dagang kami, nama JOGER juga sudah langsung kami cantumkan pada papan nama toko kami yang waktu itu (maaf!) masih perlu dan masih boleh berbunyi & berbau kebarat-baratan, yaitu “ART & BATIK SHOP JOGER” yang kami pajang di bagian depan atas toko kami. Dan sejak itu pulalah sebenarnya nama JOGER murni merupakan hasil rekayasa atau ciptaan saya/kami tersebut mulai kami pakai, jaga, pelihara serta tumbuh kembangkan nilai-nilai moral, nilai-nilai social, ekonomi maupun spiritualnya dalam kiprah kami sebagai “pengusaha yang seniman” atau “seniman yang pengusaha” justru dengan senantiasa bersikap BAJU2RA5BER alias bersikap BAik, JUjur, RAmah, RAjin, BERtanggungjawab, BERani, BERinisiatif, BERsyukur dan sehingga kami pun bisa benar-benar BERmanfaat bukan hanya bagi diri atau toko kami secara sempit saja, melainkan juga bermanfaat bagi para stakeholder (sesama) maupun bagi lingkungan hidup yang konon sama-sama kita cintai serta dambakan kelestariannya secara wajar (adil & beradab) dan berkesinambungan.
Demikianlah, dulu sebelum 19 Januari 1981 sama sekali belum pernah ada pihak lain yang melihat, mendengar, memakai, tertarik, perduli, menjaga, memelihara serta menumbuhkembangkan nama JOGER sampai boleh dan bisa menjadi sebuah nama besar dan harum yang bahkan sering kali dianggap identik dengan T Shirt – T Shirt atau kaus-kaus (kaos-kaos) maupun souvenir-souvenir dengan disain kata-kata uniek/khas karya Mr. Joger yang walaupun sebenarnya sudah punya kemampuan, peluang maupun permintaan pasar yang sangat besar untuk membuka cabang atau mengembangkan sayap ke mana-mana, tapi karena merasa dan sadar bahwa kami bukanlah pohon yang harus bercabang-cabang dan juga bukan burung yang harus mengembangkan sayap kesana ke mari, maka sejak tanggal 7 Juli 1987 (777), di samping memutuskan untuk punya hanya satu toko yang terletak di Jl. Raya Kuta (sejak dulu memang tanpa nomer), Kuta, Bali ini saja, kami juga secara tegas membatasi pembelian kaus-kaus (T Shirt) JOGER, dan juga secara tegas melarang penjualan semua produk bermerek dagang, bercap JOGER dan bertanda tangan JOGER untuk diperjualbelikan sebagai komoditi biasa di luar satu-satunya gerai kami yang sejak 1990 sudah kami sebut sebagai Pabrik Kata-Kata JOGER, (Jl. Raya Kuta, Kuta, Bali). Terima kasih atas perhatian serta simpati Anda pada JOGER yang kecil dan jelek, tapi sehat dan tidak jahat ini.

H.    Krisna
KRISNA 1 atau “KRISNA Nusa Indah” terletak di jalan Nusa Indah Denpasar. Tepatnya berada di dekat Taman Budaya ART CENTER. “KRISNA Nusa Indah”. Merupakan KRISNA Oleh – Oleh Khas Bali yang pertama kali berdiri diantara ke-empat outlet lainnya pada tanggal 16 Mei 2007. Dan KRISNA Nusa Indah ini sering digunakan sebagai tujuan kunjungan STUDY WISATA dari lembaga dari lembaga-lembaga pendidikan dari dalam maupun luar Pulau Bali, Perusahaan Swasta, maupun dari Dinas Kepemerintahan karena disini anda dapat melihat langsung cara pembuatan baju kaos yang menjadi produk unggulan KRISNA Oleh-oleh Khas Bali. Serta anda dapat pula melihat pendistribusian barang dari Krisna Main Store yang kemudian dikirim ke Outlet KRISNA di 4 toko.
“KRISNA Nusa Kambangan” adalah outlet KRISNA kedua yang didirikan pada tanggal 16 Mei 2008 dan karena terletak di jalan Nusa Kambangan Denpasar, KRISNA 2 sering menjadi tujuan berbelanja para wisatawan domestik dan luar negeri karena lokasi nya sangat strategis berada di pusat kota, sehingga memudahkan anda mendapatkan buah tangan untuk teman atau kerabat sambil berjalan-jalan melihat-lihat Kota Denpasar.  Dan Rumah Kaos Bali yang ada di setiap outlet KRISNA merupakan produk unggulan KRISNA Oleh-oleh Khas Bali dengan design kartun Bali yang unik dan lucu, baju kaos yang dijual di 4 outlet KRISNA merupakan baju kaos buatan sendiri dengan trade mark “COK KONVEKSI”.
Memasuki tahun 2009, KRISNA kembali mengepakkan sayapnya dengan menambah 1 outlet lainnya. Dan outlet ini merupakan outlet terbesar di antara KRISNA lainnya, bahkan merupakan toko oleh – oleh terbesar dan terlengkapyang ada di Pulau Dewata Bali, yaitu KRISNA 3 atau “KRISNA Sunset Road”, disebut demikian karena terletak di kawasan Boulevard Sunset Road Kuta-Bali. Dilengkapi dengan adanya Restaurant Grafika yang selalu siap dan setia menemani saat – saat anda dalam menikmati hidangan yang bersih dan lezat tentunya, ataupun sekedar ingin memesan minuman untuk melepas haus. Ruang belanja yang nyaman dan loby yang luas memberikan kenyamanan dan kepuasan tersendiri kepada pengunjung.
Setahun berlalu dari tahun 2009 outlet KRISNA Oleh – Oleh Khas Bali bertambah menjadi 1 yang terletak di Jalan Raya Tuban no. 2X, dan Outlet KRISNA yang ke-4 ini bernama “RAMA KRISNA” yang berjarak hanya  5 menit dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai. Sehingga bagi anda yang kehabisan waktu atau hanya sekedar mengisi waktu luang bisa langsung menuju ke “RAMA KRISNA”, setelah itu anda dapat segera menuju ke Bandara Ngurah Rai. Tidak hanya sampai disitu, “RAMA KRISNA” merupakan toko oleh – oleh khas Bali satu – satunya yang buka selama 24 jam. “RAMA KRISNA” berdiri pada tanggal 01 November 2010 yang bertepatan dengan hari ulang tahun ke-4 anak dari suami istri Bp. Cok dan Ibu Jero (Pemilik dari KRISNA Oleh – Oleh Khas Bali). Di Outlet KRISNA, anda bisa membawa barang – barang belanjaan yang sudah anda beli dengan sangat praktis. Karena KRISNA Oleh – Oleh Khas Bali menyediakan layanan packing menggunakan kardus hanya dengan Rp. 5.000,- saja, sehingga barang belanjaan anda akan aman sampai tujuan.

I.       Pasar Seni Sukawati
Inilah salah satu pasar yang dapat memenuhi hasrat berbelanja Anda kala berkunjung ke Pulau Bali. Belum komplit rasanya tamasya ke Pulau Dewata yang kaya kerajinan tangan, tanpa membawa satu pun souvenir unik ketika pulang ke rumah. Pasar Seni Sukawati berdiri sejak tahun 1980-an, beropesasi setiap hari, mulai dari pukul 08.00 hingga 18.00. Namun, tutup pada hari besar Galungan dan Nyepi karena semua pedagang melakukan upacara umat hindu. Biasanya, ramai di Minggu atau hari libur. Saking banyaknya pengunjung yang datang berbelanja, Pasar Seni Sukawati memiliki tiga areal yang letaknnya masih di seputaran Ubud. Pasar Seni Sukawati I, Pasar Seni Sukawati II, dan Pasar Seni Sukawati III. Lokasi Pasar Seni Sukawati I paling strategis karena berada di Jalan Ubud dan tepat berada di depan rumah Raja Ubud yang terbuka untuk umum. Pasar Seni Sukawati II tepat dibelakang Pasar Seni Sukawati I. Yang berkunjung biasanya wisatawan dengan bus besar karena terdapat lahan parkir yang cukup luas.
Pada dasarnya, Pasar Seni Sukawati menjual pakaian santai, tas, sandal manik-manik, celana pendek khas bali, bed cover, alat rumah tangga, aksesori, dan pernak-pernik penghias ruangan dengan harga yang sangat miring. Ada juga barang seni, misalnya patung kayu dan lukisan dari berbagai aliran. Keahlian tawar-menawar harga sangat diperlukan. Itu serunya berbelanja di pasar tradisional yang tidak menempelkan label harga. 

J.      Garuda Wisnu Kencana
GWK terletak di bukit Masah, kabupaten Badung, kota Denpasar, Bali. Perjalanan untuk menuju GWK kira-kira menempuh waktu 1.45 menit dari Pantai Tanjung Benoa Nusa Dua Bali
Kondisi Fisik GWK
Obyek wisata ini memiliki letak yang strategis. GWK ini memiliki luas 1.250 hektar. Tinggi patung Dewa Wisnu 146 meter, dan terbuat dari logam, baja dan perunggu. GWK ini sangat indah, tempatnya bersejarah, dan lingkungannyapun juga bersih. Karena ada petugas  kebersihannya.
Kelebihan-kelebihan yang ada di GWK
Kelebihan-kelebihan yang ada di Obyek Wisata GWK adalah di GWK ada musholanya untuk orang-orang bersembahyang. Di GWK juga ada toilet yang tidak usah bayar. Di obyek wisata GWK ini tempatnyapun juga bersih, karena tempat ini adalah tempat suci yang harus dijaga.
GWK Bali adalah sebuah taman budaya yang terletak di Nusa Dua Kabupaten Badung, di taman ini-lah dibangun Patung Garuda Wisnu Kencana setinggi 12 meter dan nantinya akan menjadi landmark untuk Bali. Hingga saat inipun perancangan Patung Garuda Wisnu belum 100% selesai karena jika kita berkunjung maka akan terlihat bagian – bagian patung seperti badan dan tangan Dewa Wisnu masih berada di tempat terpisah, begitu pula dengan Patung Garuda-nya. Area taman budaya yang terletak di ketinggian 263 meter di atas permukaan laut ini mempunyai sebuah area publik yang sangat luas, berkesan agung dan dikenal dengan nama Lotus Pond, hal itu dikarenakan luas area yang mencapai 4000 m2 dan dilengkapi dengan bukit – bukit kapur berwarna putih yang menjulang tinggi, hal itu menambah sensasi megah ketika kita memasukinya. Dengan daya tampung hingga 7000 orang menjadikanLotus Pond mendapatkan reputasi yang sangat baik untuk menggelar acara massal bertaraf internasional.
Patung Garuda Wisnu Kencana dibuat oleh seorang maestro kebanggan Bali bernama I Nyoman Nuarta dan didesain khusus sehingga bisa terlihat dalam radius 20 km, artinya wisatawan dari arah Kuta, Nusa Dua, Tanah Lot, dan Sanur bisa melihatnya secara langsung. Patung yang terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4000 ton ini sungguh akan menjadi maskot indah dan megah bagi Bali karena nantinya akan berukuran tinggi 75 meter dan lebar 60 meter, sehingga ketika perancangan patung ini selesai maka akan menjadi karya seni patung terbesar di dunia yang mengalahkan Patung Liberty.






BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari uraian tersebut diatas penyusun dapat mengambil kesimpulan antara lain:
1.      Pulau Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang kaya akan  budaya dan tempat wisata yang indah.
2.      Obyek-obyek wisata di pulau Bali kebanyakan masih murni.
3.      Pembangunan bidang pariwisata di Bali sangat maju. Hal ini terbukti dengan jumlah pengunjung  domestik maupun mancanegara.
4.      Bali adalah salah satu provinsi di Indonesia yang mempunyai adat dan kebudayaan yang khas.

B.     Saran-Saran
Demi pelestarian pulau Bali penulis ingin memberikan saran-saran berikut :
1.      Telitilah dalam menerima kebudayaan asing yang masuk dalam lingkungan kita.
2.      Untuk masyarakat Bali, hendaknya dapat menjaga dan mengembangkan kebudayaan dan kesenian yang di miliki sejak dulu.
3.      Untuk pemerintah Bali, tetaplah pertahankan keunikan-keunikan yang ada di Bali karena itu merupakan nilai jual yang dimiliki oleh Bali.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar