SCADA adalah singkatan dari Supervisory Control And Data Acquition,
yang secara harfiah dapat diartikan Akuisisi
Data dan Supervisi Kendali. SCADA
merupakan aplikasi perangkat lunak yang dirancang untuk proses kendali
otomatis yang terhubung dengan peralatan dilapangan (Plant). SCADA bukanlah
merupakan sistim kendali penuh (Full
Control System), akan tetapi lebih ditunjukan pada level supervisi,
maksudnya tidak semua kendali dilakukan oleh Controller. SCADA di tempatkan pada perangkat keras pada umumnya
PLC (Programmable Logic Controller)
atau modul-modul perangkat keras komersial lainnnya. Kadang-kadang sistim SCADA
berlaku kendali loop terbuka (Open Loop
Control) dan menggunakan komunikasi jarak jauh (Telemetring) atau dapat pula berupa beberapa elemen dari kendali
loop tertutup (Close Loop Control)
dan menggunakan komunikasi jarak dekat.
Sistim sejenis dengan SCADA terdapat
juga pada industri (Manufacturing),
sistim pengolah (Treatment Plant) dan
pembangkit (Power Generation), disini
lebih dikenal sebagai sistim kendali terdistribusi atau DCS (Distributed Control System). Sistim ini
memiliki fungsi yang sama seperti sistim SCADA, akan tetapi unit-unit kendali
biasanya ditempatkan dalam lokasi yang berdekatan, komunikasi dapat dilakukan
melalui jaringan LAN (Local Area Network)
yang biasanya lebih nyata dan berkecepatan tinggi, berikut adalah contoh gambar
konfigurasi sistem SCADA.

Gambar 2.1 Konfigurasi Sistem SCADA
Akuisisi data adalah proses yang
digunakan untuk menganalisis dan mengendalikan informasi atau data dari
peralatan yang sedang dikendalikan dan dimonitor. Data-data dapat berupa
sinyal-sinyal analog maupun digital yang didapat dari sensor-sensor pada
peralatan. Data-data tersebut digunakan untuk pengukuran, mendeteksi kondisi alarm, Trending, Reporting dan untuk
mengendalikan peralatan seperti
aktuator, rele, katup dan motor-motor.
Dengan demikian pada sistem SCADA mempunyai fungsi antara
lain :
- Menghimpun (Akuisisi) besaran proses secara terpadu (Integrated) yang sistematis.
- Memberikan supervisory control terhadap peralatan (Komando, Setpoint dll).
c.
Memberi kemudahan dalam
monitoring dan reporting.
- Untuk menggantikan sistem display, recording, alarm dan control panel konvensional.
2.1.1
Elemen-elemen
SCADA
Elemen-elemen
yang mendukung sistem SCADA diantaranya:
1.
Sensor dan
Transduscer
Sensor adalah peralatan yang
digunakan untuk mendeteksi ataupun mengukur ukuran dari sesuatu benda. Sensor
pada umumnya dikategorikan menurut apa yang diukur dan sangat berperan penting
dalam proses pengendali manufactur modern.berikut ini adalah berbagai macam
jenis sensor :
§ Proximity
sensor untuk mendeteksi keberadaan dari suatu objek tanpa melakukan
kontak fisik.
§ Magnetik Switch ( reed relay ), sensor ini terdiri dari dua plat kontak yang
terproteksi penuh dalam ruang kaca yang mempunyai gas proteksi. Sensor ini
lebih cepat, lebih handal dan menghasilkan penyimpangan lebih kecil
dibandingkan dengan saklar elektromekanik konvensional.
§ Bar-code, teknologi ini adalah yang paling
banyak diimplementasikan di industri dan biasanya digunakan untuk memasukkan
data secara cepat dan akurat. Simbol Bar-code terdiri dari 30 karakter yang
dienkodekan menjadi bentuk yang bisa dibaca mesin.
§ Hall-Effect sensor, sensor ini didesain untuk mendeteksi dari objek magnetik
magnet permanen. Biasanya digunakan untuk mensinyalir posisi dari komponen,
sensor ini memiliki tingkat ketelitian yang tinggi.
§ Ultrasonic sensor, sensor ini dioperasikan dengan mengirimkan gelombang suara
pada target dan mengukur waktu yang dibutuhkan oleh gelombang untuk memantulkan
kembali. Waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke sensor adalah proporsional
terhadap jarak dan tinggi dari objek, karena suara memiliki kecepatan yang
tetap. Reflektifitas dari gelombang suara pada permukaan cairan akan sama pada
permukaan padat, sedangkan pada tekstil dan foams gelombang akan diserap.
§ Presurre sensor, sensor ini digunakan untuk
mengukur besarnya tekanan pada suatu benda.
§ Temperatur sensor, sensor ini digunakan untuk
mengukur besarnya temperatur pada suatu ruang atau benda. Terdapat empat jenis
sensor temperatur yaitu Thermocouple,
Resistance Temperature Detectors
(RTD), Thermistor, Integrated Circuit ( IC ) temperatur
sensor.
§ Velocity ( RPM Sensor), sensor ini berfungsi untuk mendeteksi besaran
putaran pada suatu benda.
§ Encoder sensor, sensor ini berfungsi untuk mendeteksi gerak linier dan
rotasi menjadi sinyal digital.
§ Flow
Measurement sensor, sensor ini berfungsi untuk
mengukur besarnya flow aliran pada suatu tempat.
Tranduscer adalah peralatan yang
dapat mengubah energi dari satu ke bentuk lainnya. Terdapat tipe-tipe
transduscer yang dipergunakan untuk mengkonversi energi magnetic, mekanik,
panas, optic ataupun kimia menjadi arus dan tegangan listrik.
2.
PLC
PLC ( Programmable
Logic Controller ) menurut tata bahasa bisa diartikan sebagai suatu alat
pengatur/pengendali logika yang bisa diprogram, menurut fungsinya PLC adalah
suatu perangkat elektronik yang digunakan sebagai alat pengatur / pengendali
yang cerdas dan atau otomatis pada suatu proses logika sekuensial maupun proses
pengaturan/pengukuran pada suatu sistem kontrol yang dapat diprogram sesuai
keinginan.
Aplikasi PLC pada dunia industri antara lain
digunakan pada conveyor system, food processing, machine tool, lift control
system, security control system, power station plant, water threatment dan
lain-lain. PLC menurut modelnya dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu pure controller yang sering digunakan
hanya untuk fungsi otomasi mesin, dan
RTU ( Remote Terminal Unit ) yang sering digunakan dalam aplikasi scada, berikut adalah gambar
konfigurasi PLC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar