Sabtu, 15 Desember 2012


SCADA adalah singkatan dari Supervisory Control And Data Acquition, yang secara harfiah dapat diartikan Akuisisi Data dan Supervisi Kendali. SCADA  merupakan aplikasi perangkat lunak yang dirancang untuk proses kendali otomatis yang terhubung dengan peralatan dilapangan (Plant).  SCADA bukanlah merupakan sistim kendali penuh (Full Control System), akan tetapi lebih ditunjukan pada level supervisi, maksudnya tidak semua kendali dilakukan oleh Controller. SCADA di tempatkan pada perangkat keras pada umumnya PLC (Programmable Logic Controller) atau modul-modul perangkat keras komersial lainnnya. Kadang-kadang sistim SCADA berlaku kendali loop terbuka (Open Loop Control) dan menggunakan komunikasi jarak jauh (Telemetring) atau dapat pula berupa beberapa elemen dari kendali loop tertutup (Close Loop Control) dan menggunakan komunikasi jarak dekat.
Sistim sejenis dengan SCADA terdapat juga pada industri (Manufacturing), sistim pengolah (Treatment Plant) dan pembangkit (Power Generation), disini lebih dikenal sebagai sistim kendali terdistribusi atau DCS (Distributed Control System). Sistim ini memiliki fungsi yang sama seperti sistim SCADA, akan tetapi unit-unit kendali biasanya ditempatkan dalam lokasi yang berdekatan, komunikasi dapat dilakukan melalui jaringan LAN (Local Area Network) yang biasanya lebih nyata dan berkecepatan tinggi, berikut adalah contoh gambar konfigurasi sistem SCADA.
Gambar 2.1 Konfigurasi Sistem SCADA
Akuisisi data adalah proses yang digunakan untuk menganalisis dan mengendalikan informasi atau data dari peralatan yang sedang dikendalikan dan dimonitor. Data-data dapat berupa sinyal-sinyal analog maupun digital yang didapat dari sensor-sensor pada peralatan. Data-data tersebut digunakan untuk pengukuran, mendeteksi kondisi alarm, Trending, Reporting dan untuk mengendalikan peralatan seperti aktuator, rele, katup dan motor-motor.
Dengan demikian pada sistem SCADA mempunyai fungsi antara lain :
  1. Menghimpun (Akuisisi) besaran proses secara terpadu (Integrated) yang sistematis.
  2. Memberikan supervisory control terhadap peralatan (Komando, Setpoint dll).
c.       Memberi kemudahan dalam monitoring dan reporting.
  1. Untuk menggantikan sistem display, recording, alarm dan control panel konvensional.



2.1.1        Elemen-elemen SCADA
Elemen-elemen yang mendukung sistem SCADA diantaranya:
1.                              Sensor dan Transduscer
Sensor adalah peralatan yang digunakan untuk mendeteksi ataupun mengukur ukuran dari sesuatu benda. Sensor pada umumnya dikategorikan menurut apa yang diukur dan sangat berperan penting dalam proses pengendali manufactur modern.berikut ini adalah berbagai macam jenis sensor :
§ Proximity  sensor untuk mendeteksi keberadaan dari suatu objek tanpa melakukan kontak fisik.
§ Magnetik Switch ( reed relay ), sensor ini terdiri dari dua plat kontak yang terproteksi penuh dalam ruang kaca yang mempunyai gas proteksi. Sensor ini lebih cepat, lebih handal dan menghasilkan penyimpangan lebih kecil dibandingkan dengan saklar elektromekanik konvensional.
§ Bar-code, teknologi ini adalah yang paling banyak diimplementasikan di industri dan biasanya digunakan untuk memasukkan data secara cepat dan akurat. Simbol Bar-code terdiri dari 30 karakter yang dienkodekan menjadi bentuk yang bisa dibaca mesin.
§ Hall-Effect sensor, sensor ini didesain untuk mendeteksi dari objek magnetik magnet permanen. Biasanya digunakan untuk mensinyalir posisi dari komponen, sensor ini memiliki tingkat ketelitian yang tinggi.
§ Ultrasonic sensor, sensor ini dioperasikan dengan mengirimkan gelombang suara pada target dan mengukur waktu yang dibutuhkan oleh gelombang untuk memantulkan kembali. Waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke sensor adalah proporsional terhadap jarak dan tinggi dari objek, karena suara memiliki kecepatan yang tetap. Reflektifitas dari gelombang suara pada permukaan cairan akan sama pada permukaan padat, sedangkan pada tekstil dan foams gelombang akan diserap.
§ Presurre sensor, sensor ini digunakan untuk mengukur besarnya tekanan pada suatu benda.
§ Temperatur sensor, sensor ini digunakan untuk mengukur besarnya temperatur pada suatu ruang atau benda. Terdapat empat jenis sensor temperatur yaitu Thermocouple, Resistance Temperature Detectors (RTD), Thermistor, Integrated Circuit ( IC ) temperatur sensor.   
§ Velocity ( RPM Sensor), sensor ini berfungsi untuk mendeteksi besaran putaran pada suatu benda.
§ Encoder sensor, sensor ini berfungsi untuk mendeteksi gerak linier dan rotasi menjadi sinyal digital.
§ Flow Measurement sensor, sensor ini berfungsi untuk mengukur besarnya flow aliran pada suatu tempat.
Tranduscer adalah peralatan yang dapat mengubah energi dari satu ke bentuk lainnya. Terdapat tipe-tipe transduscer yang dipergunakan untuk mengkonversi energi magnetic, mekanik, panas, optic ataupun kimia menjadi arus dan tegangan listrik.
2.              PLC
PLC ( Programmable Logic Controller ) menurut tata bahasa bisa diartikan sebagai suatu alat pengatur/pengendali logika yang bisa diprogram, menurut fungsinya PLC adalah suatu perangkat elektronik yang digunakan sebagai alat pengatur / pengendali yang cerdas dan atau otomatis pada suatu proses logika sekuensial maupun proses pengaturan/pengukuran pada suatu sistem kontrol yang dapat diprogram sesuai keinginan.
Aplikasi PLC pada dunia industri antara lain digunakan pada conveyor system, food processing, machine tool, lift control system, security control system, power station plant, water threatment dan lain-lain. PLC menurut modelnya dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu pure controller yang sering digunakan hanya untuk fungsi otomasi mesin, dan  RTU ( Remote Terminal Unit ) yang sering digunakan dalam aplikasi scada, berikut adalah gambar konfigurasi PLC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar